visitaaponce.com

AIR susu ibu (ASI) merupakan salah satu investasi terbaik untuk mencukupi kebutuhan nutrisi serta mengoptimalkan kelangsungan hidup anak pada dua tahun pertama. Sangat banyak penelitian yang telah membuktikan manfaat ASI sehingga bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki insiden penyakit yang lebih rendah dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI eksklusif.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dalam kebijakannya juga menyarankan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama dalam kehidupan bayi, dengan pemberian ASI yang berkelanjutan sebagai pelengkap makanan padat hingga usia 2 tahun.

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) melalui Departemen Ilmu Keperawatan Maternitas melakukan kegiatan Edukasi Manajemen Laktasi Dalam Upaya Optimalisasi Pemberian Asi Eksklusif pada Masyarakat RW 04 Kelurahan Manggarai Kecamatan Tebet Jakarta Selatan. Kegiatan Pemberdayaan Kader Kesehatan Melalui

Baca juga : Kurangi Stigma Pasien Gangguan Jiwa, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Gandeng Kader dan Tokoh Masyarakat

Program Edukasi Manajemen Laktasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan di wilayah Puskesmas Tebet untuk memberikan edukasi kesehatan kepada ibu menyusui.

Melalui kegiatan itu, kader kesehatan dilatih untuk memberikan edukasi manajemen laktasi dengan menggunakan video edukasi sebagai media pembelajaran yang mudah dipahami oleh ibu menyusui.

"Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi atas semangat FIK UI untuk terus mencapai target pemberian ASI eksklusif di Indonesia yang sudah diupayakan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan," kata Ketua Tim Pengabdi FIK UI, Dr. Titin Ungsianik dalam keterangannya, Rabu (19/6).

Baca juga : Survei Kopmas: 39% Ibu Tidak Berikan ASI Eksklusif

Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan di wilayah RW 04 Kelurahan Manggarai Kecamatan Tebet Jakarta Selatan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada ibu menyusui.

"Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama bulan Mei – Agustus 2024 dalam beberapa rangkaian kegiatan yang diawali dengan koordinasi awal tim pengabdi dengan pihak

Puskesmas Tebet, pengembangan materi edukasi Manajemen Laktasi, Briefing tim pengabdi dengan Pihak Puskesmas Tebet dan kegiatan inti Pemeberdayaan Kader Kesehatan Melalui Program Edukasi Manajemen Laktasi," ujar dia.

Selain kegiatan edukasi kepada para kader kesehatan di RW 04 Kelurahan Manggarai, juga dikembangkan dokumentasi berupa video kegiatan dan publikasi kegiatan pengabdian masyarakat ini di media populer. Evaluasi hasil kegiatan di ukur dengan kuesioner pre test dan post test untuk melihat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta.