Perhatikan, Ini Cara Tepat Menyimpan ASI
![Perhatikan, Ini Cara Tepat Menyimpan ASI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/e3b1ec92df387bd390188547d6b79d21.jpg)
FASE menyusui merupakan momen penting bagi setiap ibu. ASI (air susu ibu) merupakan makanan terbaik untuk bayi, namun dalam proses pemberiannya memang kerap terdapat tantangan terlebih bagi ibu bekerja.
Tak hanya itu, dalam memberikan ASI, terkadang ibu bisa merasakan lecet pada puting payudara saat menyusui pertama kali, payudara membengkak hingga mastitis (infeksi payudara) jika ASI tidak keluar dengan lancar akibat saluran tersumbat atau infeksi bakteri.
Bagi ibu bekerja yang tidak bisa memberikan ASI secara langsung kepada bayinya setiap saat, Dokter Spesialis Anak yang berbasis di Surabaya, dr. Zenia Angelina, Sp.A, M.Biomed, membagikan kiat agar tetap bisa menjalani ASI eksklusif.
Baca juga : Ini Cara Menyimpan ASI di Suhu Ruangan, Cara Mencairkan, dan Durasi Idealnya
"Ibu yang bekerja tentu merasa sedih karena tidak dapat memberi ASI secara langsung kepada bayinya. Tetapi tak perlu berkecil hati karena sekalipun tidak dapat menyusui langsung, Ibu dapat tetap memberikan melalui metode ASI perah," ungkapnya dalam Instagram pribadinya @zen_peds.
Metode Memerah ASI
Dokter Zenia menjelaskan beberapa cara memerah ASI dengan baik yang bisa dilakukan para ibu.
Baca juga : Winona Willy Ungkap Perjuangan Menyusui Sang Buah Hati
Tahapan Memerah ASI Menggunakan Tangan
1. Cuci tangan
2. Ciptakan suasana nyaman dan rileks
3. Letakkan wadah bersih dibawah payudara ibu
4. Letakkan ibu jari diatas payudara (arah jam 12) dan jari lain dibawah payudara (arah jam 6)
5. Tekan payudara diantara jari ke arah puting secara perlahan
6. Waktu pompa ASI minimal 15 menit untuk masing-masing payudarara, sehingga total minimal 30 menit untuk pompa ASI
7. Kompres payudara dengan air hangat bila aliran ASI dirasa kurang lancar
Memerah ASI bisa dilakukan dengan pompa manual dan elektrik. Selain itu, dr. Zenia juga membagikan cara menyimpan ASI yang tepat.
1. Simpan ASI dalam wadah plastik atau botol kaca yang dapat tertutup rapat
2. Hindari mengisi ASI terlalu penuh dalam wadah, karena ASI akan mengembang jika dibekukan
3. ASI dapat disimpan di lemari pendingin atau menggunakan portable cooler bag
4. Ibu pekerja dapat menyimpan ASI dalam cooler bag, kemudian ASI dapat diberikan pada si kecil saat tiba di rumah atau dibekukan
5. ASI beku dapat dicairkan diluar lemari pendingin pada suhu yang cukup hangat atau di dalam wadah berisi air hangat, selanjutnya ASI dapat diberikan dalam waktu 4 jam
6. ASI beku yang sudah dicairkan tidak dapat dibekukan lagi
Masa simpan ASI pada suhu ruangan (26°C atau kurang) dapat bertahan selama 6-8 jam. Sedangkan di lemari pendingin (4°C atau kurang), ASI dapat disimpan di bagian yang paling dingin selama 3-5 hari.
Untuk di freezer satu pintu, ASI dapat bertahan selama 2 minggu. Di freezer dua pintu, ASI dapat bertahan selama 3 bulan. Sedangkan di dalam deep freezer (-18°C atau kurang), ASI dapat bertahan disimpan selama 6-12 bulan.(M-3)
Terkini Lainnya
1. Cuci tangan
2. Ciptakan suasana nyaman dan rileks
3. Letakkan wadah bersih dibawah payudara ibu
4. Letakkan ibu jari diatas payudara (arah jam 12) dan jari lain dibawah payudara (arah jam 6)
5. Tekan payudara diantara jari ke arah puting secara perlahan
6. Waktu pompa ASI minimal 15 menit untuk masing-masing payudarara, sehingga total minimal 30 menit untuk pompa ASI
7. Kompres payudara dengan air hangat bila aliran ASI dirasa kurang lancar1. Simpan ASI dalam wadah plastik atau botol kaca yang dapat tertutup rapat
2. Hindari mengisi ASI terlalu penuh dalam wadah, karena ASI akan mengembang jika dibekukan
3. ASI dapat disimpan di lemari pendingin atau menggunakan portable cooler bag
4. Ibu pekerja dapat menyimpan ASI dalam cooler bag, kemudian ASI dapat diberikan pada si kecil saat tiba di rumah atau dibekukan
5. ASI beku dapat dicairkan diluar lemari pendingin pada suhu yang cukup hangat atau di dalam wadah berisi air hangat, selanjutnya ASI dapat diberikan dalam waktu 4 jam
6. ASI beku yang sudah dicairkan tidak dapat dibekukan lagi
Ini Cara Menyimpan ASI di Suhu Ruangan, Cara Mencairkan, dan Durasi Idealnya
Kenali Manfaat Pijat Oksitosin untuk Ibu Menyusui
Kadar Kolesterol Tinggi dalam ASI Berfungsi Melindungi Bayi
Winona Willy Ungkap Perjuangan Menyusui Sang Buah Hati
Hari Buruh, Tingkatkan Akses Laktasi Pekerja Perempuan
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap