visitaaponce.com

Menayothin Siap Samai Rekor Mayweather Jr

Menayothin Siap Samai Rekor Mayweather Jr
Menayothin Siap Samai Rekor Mayweather Jr(AFP PHOTO / LILLIAN SUWANRUMPHA)

PETINJU asal ‘Negeri Gajah Putih’, Wanheng Menayothin, tengah mengejar rekor Floyd Mayweather Jr yang memiliki catatan tanding 50 laga tidak pernah kalah dan 27 kemenangan diraih dengan knock-out (KO).

Saat ini Menayothin yang dijuluki Dwarf Giant tersebut telah mencatat 49 kemenangan beruntun dengan 17 KO sehingga ia hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyamai pencapaian rekor Mayweather.

Ambisi tersebut dapat terwujud jika Menayothin mampu mengalahkan rival selanjutnya dari Panama, Leroy Estrada, besok sore. Saat bertarung di luar Balai Kota Nakhon Ratchasima, Thailand, besok, petinju berusia 32 tahun tersebut tak hanya berambisi melampaui rekor Mayweather Jr, tetapi juga mempertaruhkan mahkota juara kelas berat minimum WBC miliknya.

Pertarungan itu tentu berbanding jauh dengan laga Mayweather Jr melawan bintang MMA, Conor McGregor, yang menghasilkan pemasuk­an sekitar US$100 juta buat the Money. Duel Menayothin justru tidak mewah seperti halnya pertarungan Mayweather di Las Vegas.
Dengan tinggi 1,57 meter dan berat hanya 46,7 kilogram, Menayothin jelas lebih pendek dan lebih kurus daripada Mayweather. Hal inilah yang mendasari Menayothin mendapat julukan sebagai Dwarf Giant atau ‘Raksasa Kerdil’.

Kendati bertubuh kecil, Menayothin telah membuat 17 lawannya mencium kanvas di atas ring. Sebelumnya, dia mampu menyamai rekor sang legenda tinju, Rocky Marciano, saat membukukan 49 kemenangan beruntun atas petinju Jepang, Tatsuya Fukuhara, Desember tahun lalu.

Jelang menghadapi Estrada, petinju asal Thailand itu pun mengaku dirinya tetap tenang, “Saya tidak merasa tertekan. Anda menang dan Anda kalah, dan itulah sifat olahraga. Saya telah berlatih keras agar saya bisa menyamai Floyd (Mayweather Jr),” tandasnya.
Kendati demikian, Mena-yothin dituntut untuk tetap waspada karena lawannya kali ini petinju berusia 23 tahun yang jelas lebih muda dan lebih segar.

“Dia lebih muda dan lebih segar. Dia masih lapar untuk meraih gelar dan itulah yang membuatnya selalu berbahaya,” ujar Carlos Costa, wartawan tinju yang meliput pertarungan tersebut. (straitstimes/Rul/R-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat