Haru Penonton di Istora Iringi Perpisahan Greysia Polii
![Haru Penonton di Istora Iringi Perpisahan Greysia Polii](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/b79c923667d4355d1523224ca5eec92a.jpg)
ATLET bulu tangkis Greysia Polii secara resmi pensiun alias gantung raket di usia 34 tahun. Perpisahan digelar jelang laga final Indonesia Masters 2022 di Istora GBK pada Minggu (12/6) pagi.
Suasana haru dari ribuan penonton yang memenuhi Istora mengiringi perpisahannya. Dia pun tak kuasa menahan tangisnya ketika memberikan testimoni.
Greysia secara resmi menutup karier sebagai pebulu tangkis, setelah 30 tahun berkiprah sejak kecil hingga sekarang. Semasa kariernya, Greysia sudah mempersembahkan berbagai prestasi, mulai dari level junior hingga senior.
Baca juga: Greysia Polii Umumkan Pensiun Sebagai Atlet Bulu Tangkis
Prestasinya mencapai puncak ketika meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo bersama Apriani Rahayu. Prestasi tertinggi itu menjadi sejarah, karena merupakan pertama kali bagi Indonesia untuk bulu tangkis ganda putri.
"Dibutuhkan 30 tahun untuk mencapai semua apa yang dicita-citakan dari kecil. Itu tidak terlepas dari dukungan masyarakat Indonesia, keluarga, dukungan teman-teman yang ada di sini," kata Greysia.
Ketua Umum PB PBSI Agung Firman Sampurna menilai Greysia mewakili tiga karakter yang membuktikannya sebagai atlet besar. Di antaranya, cerdas, multitalenta dan tipe pejuang yang tidak kenal menyerah.
Baca juga: Apriyani/Fadia tidak Menyangka Bisa Melaju ke Final Indonesia Masters
Greysia dikatakannya cerdas dan semakin matang, karena dalam beberapa tahun terakhir harus menghadapi lawan yang jauh lebih muda dan lebih kuat staminanya. Emas Olimpiade justru sukses diraihnya di usia senior.
Agung menyebut Greysia juga multitalenta. Sebab tidak hanya menguasai bulu tangkis, namun juga bakat lainnya seperti musik. Greysia juga dikenal sebagai pejuang tangguh. Dia sempat dilanda cedera, lalu dikeluarkan dari Olimpiade London 2012.
"Beliau berhasil mendapatkan mendali emas di Asian Games Incheon Korea Selatan, yang pada puncaknya bersama Apriyani Rahayu berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi olahraga, yakni medali emas Olimpiade Tokyo," tutur Agung.(OL-11)
Terkini Lainnya
Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Menang 4-1 atas India
Setelah Medan dan Surabaya, EPIC AQUA Badminton Cup 2024 Digelar di Lombok
Gregoria Matangkan Persiapan untuk Olimpiade Paris 2024
Fajar/Rian tidak Sabar Tampil di Olimpiade Pertama Mereka
Legenda Bulu Tangkis Beberkan Kriteria Ideal Calon Ketua Umum PBSI
Atlet Bulutangkis Indonesia Jalani Karantina Olimpiade Paris 2024
Kemensetneg: Jokowi Pilih Lokasi Rumah Pensiun di Karanganyar
Kapan Nasabah Bisa Mengambil Simpanan Tapera? Ini Syarat dan Caranya
5 Langkah Mudah Membuka BRIFINE lewat Aplikasi BRImo
Peserta Tapera Nabung Puluhan Tahun Pengembaliannya Kok Kecil? Begini Penjelasannya
Mengapa Simpanan Tapera PNS Kecil? Meski Puluhan Tahun Menabung
Kenaikan Usia Pensiun Polri Berdampak Negatif
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap