visitaaponce.com

Apakah Catur adalah Olahraga

Apakah Catur adalah Olahraga?
Ilustrasi--Dua anak mengikuti Kejuaraan Provinsi Catur Jatim 2022 di Gor Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur.(ANTARA/Prasetia Fauzani)

CATUR sering kali dikategorikan sebagai kegiatan nonolahraga karena dianggap lebih sedikit menggunakan kekuatan fisik seperti olahraga pada umumnya, misalnya, bola basket, sepak bola, bulu tangkis, atau lari. 

Namun, mengacu dari KBBI, olahraga adalah aktivitas (gerak badan, kegiatan) yang memerlukan ketangkasan, kemahiran, atau tenaga (seperti sepak bola, berenang, catur, lempar lembing) yang dilakukan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh atau sebagai acara permainan, pertandingan, dan sebagainya. Maka catur dapat dikategorikan sebagai olahraga.

Sejalan dengan pengertian tersebut, Grand Master putri termuda Indonesia Medina Warda Aulia setuju bahwa catur adalah salah satu bentuk olahraga.

Baca juga: Kisah Medina Warda Aulia, Raih Gelar GM Catur Putri di Usia 16 Tahun

“Yah mungkin orang lain lihatnya kayak bukan olahraga yah, kayak ga pakai fisik. Tapi kan yah, kayak yang aku tadi bilang aku bisa main sampai 8 jam dalam 1 pertandingan. Dan itu benar benar butuh stamina dan fisik yang luar biasa dan fit untuk bisa menunjang main itu. Sebenarnya kalau dibilang bukan olahraga, yah itu salah. Ini olahraga, karena kita perlu stamina dan fisiknya. Dan kita itu olahraga fisik dan mental,” ujar Medina dalam acara Metro Sport Podcast, Kamis (13/10).

Lebih lanjut, Medina juga mengungkapkan bahwa pada awal berkecimpung di dunia catur, dirinya diharuskan latihan dari Senin sampai Minggu selama 8 jam per hari.

“Dan pengorbananku untuk latihan dari Senin sampai Minggu, benar benar terbayarkan. Untuk kemudian dapat gelar Grand Master,” tegas Medina.

Bahkan, Medina juga tercatat berhasil memecahkan rekor bertanding melawan 650 pelajar dalam kompetisi catur secara simultan yang diadakan via daring.

“Jadi itu simultannya online. Dilakukan di depan laptop dan aku duduk, dan sampingnya ada kakak aku. Aku ngomong dan kakak aku yang jalanin (bidak catur), nah jadi setiap aku jalan, layarnya terganti sampai lawan 650 orang. Dan, prosesnya itu makan waktu hingga 13,5 jam. Dari jam 9 pagi sampai jam setengah 1 malam,” ungkap Medina.

Medina juga menambahkan catur bukan hanya membutuhkan fisik dan mental yang terlatih, namun juga emosi yang terkontrol.

“Dalam bermain catur, kontrol emosi itu adalah hal yang penting. Bagaimana kita mencoba untuk tidak terlalu menunjukkan emosi kita dalam ekspresi, untuk mengecoh lawan,” tegasnya. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat