Mengenal Prinsip Lari Cepat dan Teknik Melakukannya
LARI cepat atau lari jarak pendek dalam olahraga atletik punya prinsip atau teknik yang agak berbeda dari jenis lari lain. Prinsip lari cepat ialah berlari pada bagian ujung kaki. Ujung kaki akan berperan sebagai titik tumpuan agar dapat mendorong berat badan dengan kuat.
Lari cepat ialah nama lain dari lari jarak pendek dalam olahraga atletik. Selain itu, lari cepat dapat disebut dengan sprint dan sebutan untuk pelarinya ialah sprinter.
Lari cepat dapat dilakukan di outdoor maupun indoor. Nomor lari 100 m, 200 m, dan 400 m merupakan jarak untuk outdoor. Sedangkan untuk indoor, meliputi 50 m, 60 m, 200 m, dan 400 m. Selain itu, pelari putra atau putri dapat mengikuti olahraga tersebut.
Baca juga: Guling Lenting Adalah: Pengertian, Gerakan, Manfaat, dan Cara Melakukannya
Dengan menggunakan gerak dasar yakni lari menggunakan ujung kaki, pelari harus menguasai tahap start atau penolakan. Kemudian ada beberapa tahapan-tahapan lari cepat yang lain seperti di bawah ini.
Tahap start
1. Pastikan sikap awal berdiri tegak hingga dipersilakan untuk jongkok oleh wasit. Setelah dipersilakan, mulai start dengan ancang-ancang dengan jongkok dan menekuk kedua kaki.
2. Posisikan satu kaki di belakang dan kaki yang lain di depan dengan jarak satu kepal tangan. Berikan kaki belakang kekuatan lebih banyak di awal start untuk mendorong tubuh ke depan.
Baca juga: Lompat Tinggi dari Sejarah hingga Teknik Dasar
3. Simpan kedua tangan di garis start dengan melebarkan ibu jari dan telunjuk. 4 jari lain seperti jari tengah, jari manis dan kelingking dirapatkan ke jari telunjuk.
4. Kemudian fokus arah pandangan ke depan dan posisi pundak lebih rendah dibanding panggul.
5. Lalu, tolak pijakan kaki belakang ketika aba-aba sudah disiapkan.
Tahap lari
1. Posisikan tubuh selalu condong ke depan dengan kaki menolak sekuat tenaga dalam berlari.
2. Langkahkan kaki selebar mungkin.
3. Gerakkan kedua tangan seirama dengan kaki saat berlari.
4. Gerakkan kedua kaki dengan kecepatan maksimal.
5. Pastikan untuk selalu menjaga tubuh tetap rileks
6. Atur napas agar menjaga kondisi tubuh.
Tahap finis
1. Tetap berlari tanpa mengubah sikap. Umumnya dilakukan ketika lawan sudah dipastikan jauh tertinggal. Teknik ini mudah dilakukan karena hanya mempertahankan speed saat berlari.
2. Mencondongkan bahu ke arah depan. Teknik ini dilakukan ketika lawan berada dekat dengan posisi tubuh dan mempercepat waktu mencapai garis finis.
3. Menjatuhkan tubuh ke arah depan. Biasanya teknik ini dilakukan pada turnamen internasional yang memiliki kekuatan setara dan pertandingan balap lari sangat sengit.
4. Memadukan kedua teknik nomor 3 dan 4. Tingkat kesulitan teknik ini cukup tinggi karena membutuhkan keseimbangan tubuh lebih baik untuk mencapai garis finis.
Itulah prinsip dalam lari cepat dan teknik-teknik pelaksanaannya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Tahap start
Tahap lari
Zohri Raih Emas Atletik 100 Meter Putra di AUG 2024
Lalu Muhammad Zohdi Masih Bertekad Bukukan Waktu di Bawah 10 Detik
Lalu Muhammad Zohri Raih Tiket ke Olimpiade Paris 2024 Lewat Kuota Universality Place
Tim Atletik Indonesia Ukir Prestasi dalam Kompetisi di Tiongkok
Catatan Waktu Lalu Muhammad Zohri Masih Jauh dari Target
Lompat Tinggi dari Sejarah hingga Teknik Dasar
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap