visitaaponce.com

Timnas Bola Basket Putri Indonesia di Ambang Sejarah Kejuaraan Asia

Timnas Bola Basket Putri Indonesia di Ambang Sejarah Kejuaraan Asia
Laga Kejuaraan Asia Bola Basket Putri antara Indonesia dan Thailand(ANTARA/HO-FIBA)

TIMNAS Bola Basket Putri Indonesia berhasil mengalahkan Thailand di hadapan publiknya sendiri dengan skor 65-57 di babak semifinal Kejuaraan Asia Bola Basket Putri 2023 Divisi B, yang digelar di Stadion Nimibutr, Bangkok, Thailand, Jumat (18/8), dan selangkah lagi naik ke divisi A kompetisi untuk mencetak sejarah.

Timnas bola basket putri Indonesia selanjutnya akan berhadapan dengan Iran di final, untuk memperebutkan promosi ke divisi A, atau divisi utama pada kompetisi Kejuaraan Asia Bola Basket.

Sebelumnya, Indonesia sudah mengalahkan Iran dengan skor akhir 65-56 di babak penyisihan Grup A. Kini. kedua tim kembali bertemu di final, yang akan digelar pada Sabtu (19/8), setelah Iran berhasil mengalahkan Yordania di semifinal dengan skor 72-54.

Baca juga: Tiket Piala Dunia FIBA Diskon 78% di HUT RI

Penanggung Jawab Timnas Putri Indonesia Christopher Tanuwidjaja, dalam keterangan resmi Perbasi,, Jumat (18/8), mengatakan pemain Timnas Putri harus tetap solid memainkan permainan tim, seperti yang mereka lakukan saat mengalahkan Thailand.

"Melawan Iran, lagi-lagi para pemain harus bermain sebagai tim. Bukan mengandalkan satu atau dua orang. Kemudian harus berani menghadapi permainan keras dari Iran. Yang terpenting, harus percaya kita layak mencetak sejarah baru bagi Indonesia," kata Christopher.

Sejarah yang dimaksud adalah Timnas Bola Basket Putri Indonesia berhasil lolos ke divisi A Kejuaraan Asia Bola Basket, yang sebelumnya belum pernah terjadi.

Baca juga: Timnas Putri Indonesia Melaju ke Semifinal Kejuaraan Asia Bola Basket

Timnas Bola Basket Putri Indonesia sudah menunjukkan kekuatan bermain secara kolektif saat menghadapi Thailand. Sepanjang laga, Indonesia terus memimpin meskipun sempat bersaing ketat dengan Thailand di kuarter tiga.

Keunggulan poin tertinggi Indonesia adalah 12 angka, sementara Thailand tidak diberi kesempatan memimpin jalannya laga. Kendati demikian, Thailand sempat mempertahankan laju skor 7-0 untuk mengejar selisih.

"Thailand tidak mau begitu saja kalah. Mereka tim yang solid. Tapi kita sudah tahu itu sejak awal, dan bermain di rumah sendiri membuat mereka lebih semangat lagi. Tapi kekompakan yang ditunjukkan anak-anak membuat kita bisa menangkan laga ini," ujar Christopher.

Perolehan poin pada laga ini cukup merata pada semua pemain. Pemain naturalisasi Kimberley Pierre-Louis, yang biasanya mencetak lebih dari 20 poin, hanya memasukkan 12 angka dan berkontribusi terhadap 14 rebound.

Agustin Elya Gradita Retong, yang menjadi penyuplai umpan matang, tetap konsisten dengan menghadiahkan 7 assist untuk rekannya.  Sementara dirinya sendiri mencetak 10 poin, dengan 6 poin di antaranya dihasilkan dari free throw dengan akurasi 100%. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat