visitaaponce.com

Venue Para Panahan Dikelilingi Bukit, Atlet Hadapi Tantangan Angin

Venue Para Panahan Dikelilingi Bukit, Atlet Hadapi Tantangan Angin
Atlet para panahan Indonesia melakukan latihan di venue berbukit di Hangzhou, yang penuh tantangan angin.(NPC Indonesia)

TIM para panahan Indonesia yang akan berjuang di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou 2022, Tiongkok, mendapatkan tantangan kencangnya angin saat menggelar latihan perdana di Fuyang Yinhu Sports Centre, yang menjadi venue untuk cabor para panahan, Kamis (19/10).
   
"Lokasi lomba para panahan ini cukup menarik sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi atlet para-panahan Indonesia, lantaran dikelilingi perbukitan yang mempengaruhi laju angin," kata Pelatih tim para-panahan Indonesia, Idya Putra Harijanto di sela latihan anak anak asuh, Kamis (19/10)
  
Pada uji coba lapangan, tim para panahan Indonesia harus melakukan aklimatisasi cuaca yang berbeda antara Hangzhou dan Solo. Cuaca cukup dingin, namun angin berhembus cukup kencang.   

Baca juga : Tiga Atlet Para-Panahan Indonesia Lolos Ke Paralimpiade Paris 2024

 Dia paparkan, sebenarnya atlet para panahan sudah terbiasa bertanding di venue yang dikelilingi bukit sebagaimana yang ada di Hangzhou.
  
"Ketika di Perpanas Papua, lokasinya juga dikelilingi bukit dan angin yang memutar," imbuh Idya     

Baca juga : Para Panahan Indonesia Persembahkan Tiga Medali Emas

Karena itu, ia meyakini, dengan keadaan lokasi berbukit seperti itu, atlet para panahan bisa mengatasinya. Pesan untuk atlet para panahan, dalam mengantisipasi tekanan angin itu, agar bisa mengkoreksi bidikan.
  
"Dari kami tim pelatih menginstruksikan pada atlet supaya siap untuk menghafalkan tekanan angin untuk mengkoreksi bidikan. Koreksi itu supaya tidak selalu terpaku dalam bidikan yang sama atau kuning. Karena tekanan angin cukup berbeda di shooting line dengan yang berada di bantalan," pesan dia.
    
Dalam kesempatan latihan perdana bagi Indonesia, tim pelatih melakukan analisa terhadap hasil latihan dari negara pesaing, terutama Tiongkok. Selain tuan rumah, tim para panahan Indonesia juga akan menghadapi dengan Iran sebagai saingan beratnya.
  
"Tadi beberapa rival dari negara lain berlatih bersebelahan jadi bisa kita amati, dengan kalkulasi perkenaan ada yang seimbang ada yang di bawah. Mudah-mudahan yg seimbang itu bisa kita lewati saat final nanti," ucap Idya.

Tim para panahan Merah Putih yang berjumlah lima atlet diharapkan mampu memenuhi target 1 perak 1 perunggu. Mereka adalah Ken Swagumilang (Compound Men), Kholidin (Recurve Men), Setiawan (Recurve Men), Mahda Aulia (Recurve Women) dan Wahyu Retno Wulandari (Recurve Women).
  
Tim para panahan Indonesia akan mulai berlomba pada 23 Oktober 2023 dan turun di beberapa nomor yakni individual compound putra, individual recurve putra, double recurve putra, mix recurve, individual recurve putri dan double recurve putri. (Z-

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat