visitaaponce.com

Arsjad Rasjid Fokus Ulangi Sejarah Panahan di Olimpiade

Arsjad Rasjid Fokus Ulangi Sejarah Panahan di Olimpiade
Arsjad Rasjid resmi dilantik sebagai Ketua Umum PB Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) periode 2022-2026(MI/ Akmal Fauzi)

KETUA Umum Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman melantik Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum PB Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) periode 2022-2026, di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (8/2). Arsjad menegaskan, ia bersama pengurus PB Perpani akan langsung fokus untuk menyiapkan atlet untuk bisa lolos dan berprestasi di Olimpiade Paris 2024.

"Kami baru saja dilantik. Ini jadi pekerjaan cukup berat, namun kami yakin, olahraga panahan Indonesia bisa meraih kembali medali di Olimpiade," kata Arsjad, Rabu (8/2).

Indonesia, sambungnya, punya kapasitas untuk kembali berprestasi di Olimpiade. Ia bertekad ingin mengulang kesuksesan panahan di kancah internasional yang diraih oleh Tiga Srikandi Indonesia yakni Nurfitriyana, Kusuma Wardhani, dan Kusuma Lilies Handayani pada Olimpiade Seoul 1988. Turun di nomor beregu putri, ketiganya sukses naik podium untuk mempersembahkan medali perak sekaligus medali pertama buat Indonesia di Olimpiade

Saat ini, PB Perpani fokus untuk menyiapkan program pelatnas tahun ini. Para atlet juga akan disiapkan untuk mengikuti ajang internasional sebagai bagian kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

"Saya sudah diberikan tugas untuk meraih medali di Olimpiade Paris, dan ketika bermimpi, jangan tanggung. Inshaallah, medali emas,” kata Arsjad yang juga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu.

Arsjad menambahkan, untuk mencetak atlet berprestasi membutuhkan proses berkesinambungan, dalam sebuah rangkaian pembangunan keolahragaan, yang terdiri atas tahap pembudayaan, pembibitan, pengembangan, dan pembinaan prestasi.

Pada tahap pembinaan prestasi, ketika atlet-atlet nasional telah terseleksi dan terpilih, akselerasi prestasi atlet-atlet tersebut harus dilakukan secara terpusat dan berkesinambungan untuk proyeksi ajang internasional, melalui berbagai intervensi yang terukur dari segi fisik, gizi, maupun psikis melalui program road to champions.

Sekjen PB Perpani, Antonius Riva, dalam kesempatan yang sama menjelaskan, salah satu program unggulan dalam road to champions ialah mengikutsertakan para atlet dalam kompetisi berkala di bawah naungan Federasi Panahan Dunia (World Archery Federation) untuk memperoleh point dan ranking. Keikutsertaan pada ajang series Panahan tersebut dilakukan demi meningkatkan dan mengasah pengalaman, keterampilan, kepercayaan diri, dan daya kompetisi yang pada akhirnya membentuk atlet yang bermental juara.

“Atlet Panahan Indonesia harus berada 10 besar ranking World Archery Federation, baik untuk kategori Compound maupun Rescurve, untuk pria, wanita, maupun beregu dan campuran. Hal ini akan memberikan benchmark dalam mengevaluasi positioning atlet Panahan Indonesia dibandingkan kompetitor negara lain,” tandasnya. (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat