visitaaponce.com

Peran Masjid dalam Membangun Ekonomi Syariah dan Pendidikan

Peran Masjid dalam Membangun Ekonomi Syariah dan Pendidikan
Jusuf Kalla dan Arsjad Rasjid.(MI/HO)

PERAN strategis masjid dalam ekonomi syariah disoroti. Masjid memiliki peran penting dalam sejarah peradaban Islam, tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat pendidikan, dakwah, budaya, dan pengembangan ekonomi umat.

"Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar kedua di dunia, memiliki lebih dari 800 ribu masjid. Ini menjadikannya negara dengan jumlah masjid terbanyak di dunia," ujar Arsjad Rasjid, Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik Dewan Masjid Indonesia (DMI). Peran masjid dalam pemberdayaan ekonomi dapat turut berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

Ketua Umum DMI Jusuf Kalla melantik Arsjad Rasjid sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik masa khidmat 2024-2029. Selain memegang posisi di Dewan Masjid Indonesia, Arsjad Rasjid juga menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Ini selaras dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya umat Islam di Indonesia.

Dilansir dari Pew Research Center, masjid di Indonesia memiliki potensi komunitas yang besar, tertinggi di Asia Tenggara dengan tingginya partisipasi 72% umat Muslim Indonesia yang menghadiri masjid setiap minggu. "Banyak masjid yang tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusat pendidikan agama, pusat ekonomi syariah, dan pemberdayaan UMKM. Ini menunjukkan bahwa masjid memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan umat," katanya. 

Baca juga : JK: Remaja Masjid Diharapkan Isi Ruang Kosong Umat Islam di Indonesia

Nanti, kepemimpinannya akan berfokus pada bidang pemberdayaan ekonomi dan penataan akustik masjid. Ia menyoroti banyak jamaah masjid, khususnya segmen ibu rumah tangga yang tergabung dalam Majelis Taklim maupun kelompok pengajian serta segmen anak muda Muslim dalam remaja masjid, dapat diberdayakan secara
ekonomi. "Jika diberikan pelatihan usaha, modal, dan akses ke jaringan usaha, insya Allah mereka akan semakin berdaya dan mampu menjadi wirausaha-wirausaha baru di Indonesia," ujar Arsjad.

Arsjad juga menekankan pentingnya penataan akustik masjid. "Pada periode lalu, DMI telah memperbaiki sistem audio di lebih dari 80.000 masjid di seluruh Indonesia. Insya Allah, upaya ini akan terus dilanjutkan dalam rangka meningkatkan syiar Islam dan peran masjid," tambahnya. (Ant/Z-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat