visitaaponce.com

Rusia Bisa Tampil di Olimpiade Paris 2024 Sebagai Atlet Netral

Rusia Bisa Tampil di Olimpiade Paris 2024 Sebagai Atlet Netral
Banner yang menampilkan logo Olimpiade Paris 2024 terlihat di Balai Kota Paris.(AFP/Dimitar DILKOFF)

KOMITE Olimpiade Internasional (IOC) memberi lampu hijau untuk partisipasi atlet Rusia dan Belarus di Olimpiade Paris 2024 sebagai partisipasi netral, di luar pertandingan beregu dan selama mereka tidak secara aktif mendukung perang terhadap Ukraina.

IOC, seperti disiarkan AFP, Sabtu (9/12), mengatakan, saat ini, hanya ada delapan atlet asal Rusia dan tiga atlet Belarus yang lolos sebagai atlet netral.

Sebagai perbandingan, lebih dari 60 atlet Ukraina telah lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Osaka Ingin Kembali Jadi Juara Grand Slam dan Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Dewan eksekutif IOC memutuskan atlet netral perorangan yang telah lolos melalui sistem kualifikasi federasi internasional yang ada di lapangan akan dinyatakan memenuhi syarat untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024.

Namun, hanya jika mereka memenuhi persyaratan kelayakan yang ketat. Hal itu termasuk pengecualian tim atlet dengan paspor Rusia atau Belarus.

Adapun persyaratan lain termasuk pengecualian adalah atlet yang secara aktif mendukung perang serta atlet yang terikat kontrak dengan militer Rusia atau Belarus atau Badan Keamanan Nasional.

Baca juga: Tim Angkat Besi Indonesia Maksimalkan Peluang di IWF Grand Prix II 2023 Doha

Selain itu, tidak ada bendera, lagu kebangsaan, warna, atau identifikasi lain apa pun dari Rusia atau Belarus yang akan ditampilkan di Olimpiade Paris 2024 di tempat resmi atau acara resmi apa pun.

Tidak ada pejabat pemerintah atau negara Rusia atau Belarus yang akan diundang atau diakreditasi untuk Olimpiade Paris 2024.

Atlet dari Rusia dan Belarus telah menghadapi sanksi dari banyak cabang olahraga sejak Moskow melancarkan serangan ke Ukraina, Februari 2022.

Namun, selama setahun terakhir, sejumlah cabang olahraga Olimpiade telah melonggarkan pembatasan, sehingga memungkinkan atlet dari kedua negara tersebut untuk kembali berkompetisi dalam kondisi tertentu. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat