visitaaponce.com

Gagal Tampil Maksimal di Indonesia Terbuka, Ricky PBSI Akan Lakukan Evaluasi

Gagal Tampil Maksimal di Indonesia Terbuka, Ricky: PBSI Akan Lakukan Evaluasi
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.(MI/RAMDANI)

KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Ricky Soebagdja mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi setelah para pemain setelah gagal tampil maksimal pada turnamen Indonesia Terbuka 2024.

Ricky memberikan beberapa catatan kepada atlet tuan rumah, utamanya kepada pebulu tangkis yang akan tampil di ajang Olimpiade Paris 2024 mendatang. Pemain yang akan berlaga pada Olimpiade Paris tercatat kurang apik seusai gagal menembus partai puncak.

“Kurang lebih 31 atlet Indonesia pada ajang Kapal Api Indonesia Open 2024 tidak tampil maksimal dan masih jauh dari harapan PBSI serta kami semua,” ungkap Ricky dalam jumpa pers di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (9/6).

Baca juga : Ricky Soebagdja Kabid Binpres, Rionny Mainaky Pelatih Kepala Olimpiade Paris

“Kekecewaan yang luar biasa dengan atlet pelatnas yang lolos ke perempatfinal ada dua wakil saja. Padahal ini adalah ajang yang begitu besar menjelang Olimpiade Paris 2024 sehingga kami akan evaluasi menyeluruh,” imbuhnya.

Ke depannya, lanjut dia, PBSI rencananya akan melakukan evaluasi bersama para pelatih di lima sektor terkait hasil di Indonesia Terbuka serta beberapa tur Asia.

“Kami harus bekerja keras di sisa waktu yang ada sebelum Olimpiade. Kami akan mencari tahu apa penyebab terkait penurunan performa atlet, termasuk di Indonesia Open hasilnya seperti ini,” sebutnya.

Baca juga : Tersingkir di Indonesia Terbuka, Gregoria Bertekad Bangkit Demi Olimpiade Paris 2024

Diharapkan dengan waktu yang tersisa, para pemain bisa mempersiapkan diri dengan maksimal untuk bisa berprestasi pada Olimpiade Paris 2024 mendatang.

“Saya masih punya keyakinan besar di lima sektor ini, potensi meraih medali masih ada. Dengan sisa waktu yang ada ini, harapannya kami betul-betul fokus menjaga performa untuk bisa tampil maksimal di Olimpiade,” ujarnya.

Dari sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie terhenti di 32 besar. Ginting angkat koper seusai menyerah dari Kenta Nishimoto (Jepang) dengan skor 21-17, 11-21, 8-21. Sedangkan Jojo, sapaan akrab Jonatan, harus mengakui keunggulan wakil Malaysia, Leong Jun Hao 18-21, 21-13, 17-21.

Baca juga : Gregoria Fokus Jaga Kondisi Fisik Jelang Olimpiade Paris 2024

Pada sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga tersingkir di 32 besar seusai dikalahkan rekan satu negara, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 14-21, 17-21.

Pemain lainnya yang kurang maksimal yakni ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti seusai terhenti langkahnya di babak kedua dari wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan 18-21, 19-21.

Adapun di sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga tidak maksimal seusai tersingkir di babak awal dari wakil Taiwan, Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang dengan skor 16-21, 21-18, 17-21.

Gregoria Mariska Tunjung yang mampu melangkah jauh dengan melangkah ke perempatfinal sebelum akhirnya menyerah dari wakil Tiongkok, Wang Zhi Yi dengan skor 8-21, 18-21. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat