visitaaponce.com

Menggali Lebih Dalam Fitur Subaru Crosstrek

Menggali Lebih Dalam Fitur Subaru Crosstrek
(MI/NURTJAHYADI)

USAI meluncurkannya model Subaru Crosstrek di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 pada Jumat (10/3) lalu, Subaru Indonesia menggelar acara 'Media Deep Dive : Subaru Crosstrek' di booth Subaru yang berlokasi di Assembly Hal AS5, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Senin (13/3). Dalam acara itu, Subaru Indonesia memaparkan berbagai informasi terkait SUV kompak terbarunya.

Marketing Communication Manager Subaru Indonesia Ismail Ashlan menjelaskan bahwa Subaru Crosstrek dan Subaru XV adalah mobil yang sama. 

"Nama Subaru XV itu digunakan untuk pasar global, kecuali Kanada dan Amerika menggunakan nama Crosstrek. Saat ini di seluruh dunia menggunakan satu nama yaitu Crosstrek," jelas Ismail kepada wartawan yang hadir.

Ia juga menjelaskan bahwa Subaru XV yang diluncurkan pada Agustus 2022 lalu, merupakan XV generasi ketiga, sementara Crosstrek yang diluncurkan di GJAW 2023 merupakan 'XV' generasi keempat yang menghadirkan beragam kelebihan. 

Ismail dalam presentasinya mengatakan, Subaru Crosstrek mengusung tujuh fitur utama yang menjadi selling point. Fitur utama adalah penggunaan global platform yang diklaim mampu memberikan peningkatan faktor rigiditas sebanyak 10% dari generasi sebelumnya.

Fitur kedua ada pada desain yang dibuat untuk menyesuaikan kondisi off road, diantaranya melalui penyematan clading dengan permukaan dengan kontur tiga dimensi sehingga lebih mudah dibersihkan usai melewati medan off-road.

Bagian pilar C dibuat lebih rendah, menghasilkan bentuk melandai ke belakang yang membuat kaca belakang terlihat pipih sehingga meningkatkan kesan sporti dan dinamis. Ground clearance Crosstrek mencapai 220 mm. "Bahkan ini lebih tinggi dibandingkan dengan SUV dengan ladder frame," imbuh Ismail. 

Selain itu, Crosstrek juga dibekali dengan departure dan approaching angle dengan sudut cenedrung tegak untuk memudahkan melibas rintangan yang tinggi, dikombinasi diffuser di bagian belakang yang menguatkan kesan sporty.

Fitur berikutnya yaitu interior didominasi garis-garis horisontal yang memberikan kesan lebih luas, dan yang tak kalah unik adalah interior mobil yang dikembangkan bersama fakultas kedokteran dan tim medis.

Yang dulu pengembangannya menggunakan standar industri yaitu NVH (noise, vibration dan harshness), kini diubah dengan lebih memperhatikan tingkat kelelahan telinga, kelelahan leher, dan kelelahan tulang belakang. "Karena itu yang secara tidak langsung menyumbang titik lelah bagi driver," jelasnya.

Berikutnya adalah penyematan layar 11,6 inci yang mampu mengatur seluruh personalisasi, sehingga mengurangi banyaknya tombol pengaturan. Salah satu diantaranya adalah pengaturan posisi pengemudi yang mampu mengenali dan menyimpan lima profil. 

Saat berganti pengendara, sistem driver monitoring sistem akan membaca biometrik profil wajah pengemudi yang sudah tersimpan dan secara otomatis mengatur setingan posisi berkendara, termasuk pengaturan kaca spion sesuai dengan pengemudi yang bersangkutan.

Fitur berikutnya adalah mesin 2.0 liter 156 ps dengan 196 Nm plus Symmetrical AWD khas Subaru, yaitu sistem penggerak empat roda yang mampu mengaturan pembagian tenaga mesin antara depan dan belakang untuk mendapatkan dinamika kendaraan yang lebih baik. (S-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat