visitaaponce.com

Teknologi Ramah Lingkungan Percepat Terwujudnya Mobilitas Berkelanjutan

Teknologi Ramah Lingkungan Percepat Terwujudnya Mobilitas Berkelanjutan
Petugas melakukan uji emisi kendaraan gratis(Antara)

FAKULTAS Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (FE-UNJ) mengandeng mahasiswa University Teknologi Mara (UiTM) Malaysia dan Migo E-Bike menggelar seminar internasional yang fokus pada kajian mobilitas berkelanjutan untuk membangun keterlibatan komunitas sadar lingkungan di kalangan pelajar.

Kegiatan ini mengangkat tema “International Community Service: Building Sustainable Mobility: Partnership for the Goal in Community Engagement with Migo E-Bike among Malaysian Student” yang dilakukan secara daring belum lama ini.

Melalui siaran pers yang diterima hari ini Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan ( FE UNJ) Indra Pahala  mengatakan mobilitas merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi aspek vital kehidupan manusia hari ini.

Baca juga : Komitmen Terapkan ESG, ABM Grup Sabet Tiga Penghargaan

Menurutnya mobilitas berkelanjutan dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan lingkungan dan kualitas hidup bila tidak dikelola dengan baik dan bijak pada penerapan teknologi tepat guna.

“Penerapan teknologi ramah lingkungan menjadi kebutuhan mendesak saat ini, untuk menciptakan mobilitas yang berkelanjutan yang didukung dengan teknologi zero emission, efisien, dan efektif,” tegas Indra Pahala.

Menurutnya dengan adanya kerjasama dalam seminar internasional ini dapat menjadi langkah pertama bagi Fakultas Ekonomi UNJ secara konkrit menyongsong perubahan perilaku dalam bermobilitas yang ramah lingkungan.

Baca juga : Mitsubishi Electric Lakukan Inovasi dan Solusi untuk Lingkungan Hijau

Ketua Pelaksana kegiatan seminar Marsofiyati mengatakan kegiatan ini juga merupakan bagian dari bentuk pengabdian masyarakat khususnya kepada bagi pelajar untuk mau memahami dampak positif pemanfaatan teknologi mobilitas ramah lingkungan.

Menurutnya jumlah peserta yang hadir dari seminar ini kurang lebih 500 peserta dari dua negara, Indonesia dan Malaysia. Dirinya berharap, kedepan kegiatan seperti ini mampu menjaring seluruh Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk mau terlibat dalam pemanfaatan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan.

“Tentunya kegiatan ini dapat terus berlanjut dan semakin luas dalam membumikan pemanfaatan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan terutama di kawasan masyarakat ekonomi ASEAN,” tukasnya.

Baca juga : Bantu Penurunan Emisi, 2 Developer Ini Sediakan Kendaraan Ramah Lingkungan

Menurut Profesor Mardi salah satu narasumber seminar dari FE UNJ membuka paparannya dengan menekankan peran penting mahasiswa sebagai agen perubahan terutama dalam menerapkan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Ia mengungkapkan perubahan perilaku tersebut tidak sekedar berdampak pada kesehatan hidup dan lingkungan yang baik, tetapi juga dapat menciptakan kehidupan yang ekonomis.

“Penerapan teknologi ramah lingkungan tidak sekedar berdampak pada peningkatan kualitas kehidupan yang berkualitas melainkan juga dapat menghemat hidup seperti pemanfaatan sepeda baik listrik atau konvensional,” ujarnya.

Baca juga : PFsains 2024 Usung Tema Inovasi Teknologi dan Energi Berkelanjutan

Inti pesan dikusi bahwa mahasiswa tidak sekedar merupakan agen perubahan, melainkan kata dia ,mahasiswa dapat menjadi subjek perubahan, harapan bangsa, penguat moral bangsa, penyebar nilai luhur, dan sebagai kontrol sosial.

“Itu merupakan nilai yang melekat dalam jati diri mahasiswa,” tandasnya.

Paddy Wang CEO Migo E-Bike mengatakan saat ini kendaraan listrik merupakan kendaraan yang paling populer di China. Selain hemat energi kata dia, kendaraan listrik juga sangat membantu dalam menjaga kualitas lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Kendaraan listrik saat ini menjadi kebutuhan teknologi yang efisien dan ramah dalam kehidupan sehari,” ungkapnya.

Dikatakan di China, MIGO E-Bike sepeda listrik, menerapkan sistem EBS (Electric Bike-Sharing) yaitu sepeda listrik disediakan untuk umum dan digunakan secara bersama dalam jangka dan rute pendek .

Ia berharap sistem seperti ini bisa diterapkan di seluruh masyarakat ASEAN sebagai target utama. Sekaligus berharap dengan adanya MIGO E-Bike, masyarakat mampu membantu pemerintah dalam menjaga lingkungan agar tetap lestari dan berkelanjutan.( Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat