visitaaponce.com

Bahaya Mesin Motor Panas, ini Akibatnya jika Dipaksa Jalan

Bahaya Mesin Motor Panas, ini Akibatnya jika Dipaksa Jalan
Ilustrasi, berikut bahayanya mesin motor jika mengalami overheat atau panas dan masih dipaksa untuk dijalankan(freepik)

SIMAK bahayanya mesin motor jika sudah mengalami panas atau overheat dan tetap kalian paksa untuk berjalan, maka akan berakibat fatal.

Mesin motor yang panas biasanya karena sudah dipakai terlalu lama.

Namun panasnya mesin tak hanya disebabkan oleh hal tersebut saja.

Baca juga : Bahaya Tangki Bensin Motor Injeksi jika Kosong, ini Akibatnya

Juga dikarenakan mesin motor yang rusak dan penah mengalami pembongkaran. 

Pernah turun mesin mengakibatkan mesin motor cepat aus dalam segalanya.

Mulai dari pemakaian oli menjadi cepat habis, bensin boros hingga mesin mudah rusak.

Baca juga : Bahaya Kampas Kopling Motor Habis, ini Ciri-ciri dan Penyebabnya

Maka dari itu jika mesin motor panas dan dipaksa jalan akan berakibat sangat bahaya.

Bahayanya, komponen komponen yang berada di motor kalian akan rusak.

Terutama jika komponen tersebut berbahan plastik, maka akan cepat meleleh.

Baca juga : Bahaya Minyak Rem Motor Bocor, bisa Berakibat Fatal untuk Keselamatan Pengendara

Selain itu yang lebih fatalnya, mesin yang panas akan merusak jantung pacu motor.

Bila hal itu terjadi maka motor kalian akan mengalami mati mesin dan tak bisa dijalankan.

Dengan mesin yang panas sejumlah komponen di dalam motor akan cepat habis, mulai dari oli hingga air radiator.

Baca juga : Bahaya Komstir Motor Matic Rusak, Kenali Ciri-cirinya Seperti ini

Bahayanya jika oli motor habis maka mesin akan kekurangan pelumas dan kering.

Untuk motor masa kini biasanya akan ada tandanya jika mesin sudah panas.

Hal tersebut dikarenakan teknologi motor yang canggih dipasang alat pengukur suhu pada mesin.

Dari alat pengukur tersebut akan diinformasikan ke indikator yang berada di spidometer.

Namun untuk motor tahun 2010 ke bawah tidak ada teknologi tersebut dan hanya bisa dirasakan saja. (Z-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat