visitaaponce.com

Reborn Indonesia Gelar Aksi Sosial untuk Warga Saritem

Reborn Indonesia Gelar Aksi Sosial untuk Warga Saritem
Reborn Indonesia bersama warga menggambar graffiti di lingkungan Saritem.(DOK/REBORN INDONESIA)

DALAM rangka Road To MR.RE Volume 2 Reborn Indonesia menggelar acara bertajuk "The Other Side of Saritem Volume 1". Aksi sosial ini bertujuan memperbaiki kualitas hidup masyarakat,

Kegiatan dilaksanakan bersama sejumlah komunitas seperti Yayasan Ibu Inggit Ganarsih, Rumah Sakit Cicendo, Salapak, dan Graffity Labelindo.

"Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan MR.RE Volume 3 dan diadakan dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan ekonomi warga sekitar Saritem," ujar ustaz Rosan Fahmi, inisiator kegiatan, Kamis (27/60.

Baca juga : Pengguna Royal Enfield Gelar MR RE Volume 2

Salah satu kegiatan utama dalam acara ini adalah pengobatan mata dan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Cicendo. Warga sekitar Saritem berkesempatan memeriksakan kesehatan mata mereka dan mendapatkan pengobatan yang diperlukan.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan umum juga disediakan untuk memastikan warga mendapatkan pelayanan medis yang layak.

"Inisiatif ini sangat penting mengingat akses kesehatan yang terbatas bagi warga Saritem. Dengan adanya layanan kesehatan gratis, warga dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatannya," tambahnya.

Baca juga : Ini Penyebab Motor Sulit untuk Dihidupkan

Pengobatan mata menjadi fokus utama karena banyak warga yang menderita masalah penglihatan namun tidak mampu untuk berobat ke rumah sakit.


UMKM


Selain layanan kesehatan, acara ini juga diisi dengan pelatihan UMKM dan pelatihan menggambar graffiti. Pelatihan UMKM bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada warga sehingga mereka bisa membuka usaha kecil dan mandiri secara ekonomi.

Baca juga : Ini Bahaya Motor bila Jarang Dipanaskan

Menurut ustaz Rosan, pelatihan UMKM sangat penting untuk mengangkat perekonomian warga sekitar Saritem yang selama ini termarjinalkan.

“Warga Saritem seringkali dianggap sebelah mata karena wilayah ini identik dengan prostitusi. Melalui pelatihan UMKM, kami ingin mengubah pandangan tersebut dan memberikan kesempatan kepada warga untuk berdaya secara ekonomi,” tambahnya.

Pelatihan menggambar graffiti, yang difasilitasi oleh Graffity Labelindo, juga mendapat sambutan hangat. Selain menjadi media ekspresi seni, graffiti bisa menjadi sarana untuk memperindah lingkungan sekitar. Anak-anak dan remaja diajari teknik dasar menggambar graffiti sehingga mereka bisa menyalurkan kreativitasnya ke arah yang positif.

Baca juga : Jangan Main-main dengan Kelistrikan, ini Bahaya Pakai Lampu Kolong di Motor

Selama ini, Saritem dikenal sebagai kawasan yang identik dengan prostitusi. Hal ini membuat warga sekitar seringkali mendapatkan stigma negatif dari masyarakat luas. Dengan adanya kegiatan "The Other Side of Saritem Volume 1", diharapkan persepsi negatif ini bisa berubah.

Warga Saritem, terutama di Blok S, diajari keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan membuat mereka lebih mandiri.

Ustaz Rosan menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan harapan baru bagi warga Saritem. “Kami ingin warga Saritem tidak hanya dikenal karena hal negatif, tetapi juga karena usaha dan kreativitas mereka. Dengan adanya pelatihan UMKM, kami berharap mereka bisa membuka usaha sendiri dan meningkatkan perekonomian keluarga,” tuturnya.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat