visitaaponce.com

Tolak Wacana RS COvid-19 Khusus Pejabat, NasDem Menyakiti Rakyat

Tolak Wacana RS COvid-19 Khusus Pejabat, NasDem: Menyakiti Rakyat
Suasana RSUD Bekasi(MI / ADAM DWI)

WAKIL Ketua Fraksi Nasdem Willy Aditya menekankan dalam kondisi pandemi sekarang DPR harus bersama menyukseskan langkah pemerintah untuk mengendalikan laju infeksius covid-19. Hal ini merespon usulan disediakannya rumah sakit khusus pejabat negara yang terinfeksi covid-19.

"Usulan yang disampaikan untuk membangun RS khusus bagi pejabat negara saya kira berlebihan dan akan menyakiti perasaan publik. Bukan saat ini mengusulkan hal yang justru membangun jurang pemisah. Saya kira lebih tepat, anggota DPR untuk sama-sama menyukseskan langkah pemerintah untuk mengendalikan laju penularan Covid 19 ini. Bukan dengan usulan membangun RS yang justru menempatkan keistimewaan yang tidak penting," ungkapnya, Kamis (8/7).

Baca juga: 12 Menteri di India Mengundurkan Diri

Menurut Willy ada banyak cara agar masyarakat termasuk anggota DPR terlindungi dari pandemi selain menuntut pendirian RS eksklusif. Promosi pembatasan mobilitas, hidup sehat dan prokes, mendorong tempat-tempat isoman berbasis RT/RW dengan dukungan fasilitas yang memadai, dan banyak lainnya.

"Contoh gotong royong yang ditunjukan warga saat ini seharusnya menjadi pembelajaran penting," imbuhnya.

Anggota DPR sepatutnya mendorong gotong royong demikian dam ikut memfasilitasi sesuai daerah pemilihan masing-masing.

"Tentu sebagai anggota DPR juga perlu mendorong lahirnya kebijakan negara yang dapat menjadi payung hukum tindakan cepat tanggap dalam masa kedaruratan bagi aparatur pemerintah," tukasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Rosaline Irene Rumaseuw meminta pejabat diistimewakan saat pemerintah berjibaku mengendalikan lonjakan kasus covid-19.
 
Pemerintah diminta mengadakan rumah sakit (RS) khusus covid-19 untuk pejabat negara. Banyak pejabat, khususnya anggota DPR, yang kesulitan mendapatkan fasilitas perawatan saat terpapar virus korona.
 
"Saya minta perhatian kepada pemerintah, bagaimana caranya harus ada RS khusus buat pejabat negara," kata Rosaline seperti dikutip Medcom.id, kemarin.(OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat