BURT DPR Kritisi Aturan Wajib Rapid Test Antigen bagi Pendatang di Bandara Sam Ratulangi
BADAN Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI mengkritisi aturan Pemerintah Provinsi Sulut yang mewajibkan pelaku perjalanan wajib rapid test antigen di area kedatangan Bandara Sam Ramtulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Wakil Ketua BURT Evita Nursanty mengungkapkan kebijakan daerah tersebut menimbulkan pertanyaan dari sebagian besar masyarakat pelaku perjalanan moda transportasi udara yang datang ke Sulut.
"Kita ini punya (Aplikasi) PeduliLindungi di handphone masing-masing, ini suatu program yang validasinya diakui secara nasional dan apakah ini tidak berlaku," ungkap Evita dalam pertemuan Tim Kunjungan Kerja BURT DPR RI dengan jajaran Angkasa Pura, Joumpa VIP Airport Services, perwakilan Garuda Indonesia dan beberapa maskapai lainnya, di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulut, Senin (29/11/2021).
Evita menjelaskan setiap pelaku perjalanan moda transportasi udara sudah mengantongi Surat Keterangan Hasil Negatif Tes PCR maupun Rapid Test Antigen yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi milik pemerintah pusat. Integrasi data ini ditujukan untuk menghindari penggunaan hasil test palsu, maka bisa dipastikan hanya penumpang yang bebas Covid-19 yang bisa menumpang pesawat.
Namun, aturan dari Pemprov Sulut tersebut secara tidak langsung mengeleminir hasil PCR/Antigen yang telah dilakukan penumpang pesawat sebelumnya oleh laboratorium atau instansi yang sudah terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan.
Mengingat, laboratorium atau rumah sakit yang sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi itu sudah terverifikasi dengan baik.
“Kemudian pertanyaan selanjutnya apakah hasil rapid test antigen dengan secarik kertas yang diselenggarakan di bandara ini lebih akurat dibanding hasil PCR/Antigen yang dilakukan oleh laboratorium yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi,” kata politikus PDI-Perjuangan ini seolah bertanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota BURT DPR RI Abdul Hakim Bafagih, yang mempertanyakan aturan Pemprov Sulut yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Provinsi Sulawesi Utara No. 440/21.6278/Sekr-Dinkes.
Bahwa semua penumpang yang masuk ke Sulut melalui bandara wajib dilakukan pemeriksaan swab rapid antigen terlebih dahulu di bandara. Pelaksanaan sepenuhnya dilaksanakan dalam pengawasan Dinas Kesehatan Provinsi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Manado.
"Kami memahami bahwa aturan antigen ulang yang sudah berjalan beberapa bulan ini atau sebelum ada aplikasi PeduliLindungi, bertujuan baik. Salah satunya untuk menghindari surat PCR/ Antigen bodong," jelasnya.
"Namun, saat ini pemerintah pusat sudah memiliki Peduli Lindungi, yang terintegrasi dengan laboratorium yang sudah terverifikasi dengan baik,dan validasinya pun tidak diragukan lagi,” ujar Hakim.
Hal ini, lanjut politisi PAN ini, merupakan PR (pekerjaan rumah) untuk semua, guna mencari solusi terbaik. Pasalnya, rapid antigen ulang ini menimbulkan antrian yang cukup panjang. Sehingga cukup beresiko terjadi penularan virus.
Kondisi tersebut juga cukup mengganggu penumpang, yang bukan tidak mungkin di antara penumpang tersebut tengah memburu waktu untuk sebuah kepentingan yang mendesak atau urgent. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
PKS Usul Semua Fraksi Punya Perwakilan Pimpinan di DPR
Defisit Diperkirakan Melebar, Banggar DPR RI Minta Pemerintah Hati-Hati Kelola APBN
Kuota KPR Subsidi Diprediksi bakal Habis pada Agustus
Defisit APBN 2024 Diperkirakan Lampaui Target
Edukasi Masyarakat terkait TB secara Masif Harus Segera Dilakukan
Pemerintah Diminta Adil dalam Mendukung Perguruan Tinggi
Pemprov Sulut akan Relokasi 2 Desa di Sekitar Gunung Ruang, BNPB Siapkan Bantuan Rp1,45 T
Legislator Minta Infrastruktur Balai Latihan Kerja Sulut Perlu Ditingkatkan
Kepala BNPB Pantau Penanganan Banjir dan Longsor di Manado
Mongol Stress Ajak Warga Manado Nonton Film 'Uti Deng Keke'
Kementerian PUPR Selesaikan Penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Bunaken
PNM Beri Pelatihan untuk 600 Pelaku UMKM di Manado, Teten Apresiasi
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap