visitaaponce.com

Pengamat Peluang Laksamana Yudo Jadi Panglima TNI Masih Terbuka

PENGAMAT militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, mengatakan selama belum memasuki masa pensiun peluang Laksamana Yudo Margono untuk menjadi Panglima TNI masih terbuka. Karena jabatan Panglima TNI harus diisi oleh kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif.

"Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, juga belum pernah ada Panglima dari lingkungan TNI AL. Meski tidak ada ketentuan normatif yang mengharuskan pergiliran di antara ketiga matra, namun hal itu penting untuk dipertimbangkan," jelasnya dalam keterangan pers, Sabtu (25/6).

Khairul menuturkan, peluang Yudo menjadi Panglima TNI terbuka. Pasalnya, mengacu pada penunjukan Jenderal Andika Perkasa, Presiden tidak meletakkan usia dan masa aktif sebagai pertimbangan utama.

"Artinya, pola ini masih mungkin diterapkan juga pada saat penggantian Jenderal Andika tahun depan," ucap Khairul.

Baca juga: TNI Tangkap Kapal Penyelundup Narkoba Senilai Rp88 Miliar

"Selain soal 'chemistry' dengan Presiden, (meski secara etis kurang baik) komunikasi politik dengan tokoh berpengaruh di sekitar Presiden juga diyakini berkontribusi memperkuat peluang untuk ditunjuk dan mendapat persetujuan parlemen," katanya.

"Kiprah Pak Yudo dan TNI AL belakangan ini menampakkan adanya komunikasi politik yang berjalan untuk menjaga peluang," papar Khairul.

Sementara terkait Jenderal Dudung yang sepertinya menjadi ganjalan bagi Yudo untuk menjadi Panglima TNI, Khairul menilai, selama ini Jenderal Dudung cenderung bergerak di luar tupoksi dan kontroversial dalam kiprahnya.

Sementara jika melihat profil Andika terutama selama menjabat KSAD, harus diakui bahwa meski banyak kritik terkait upaya pencitraannya, namun kiprahnya masih tetap berada dalam ruang lingkup tupoksi.

"Saya kira Pak Yudo dalam hal ini fokus saja dalam urusan pembenahan internal, membangun kekuatan dan kemampuan TNI AL sembari terus memperkuat komunikasi politik dan publik yang selaras dengan misi yang diemban TNI AL," tandasnya.

Sinyal agaknya kian menguat bagi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono untuk menjadi Panglima TNI selanjutnya.

.Apalagi Yudo Margono belum lama ini seolah menjalin relasi dengan makna simbolis saat meresmikan penamaan kapal kepresidenan baru, yakni KRI Bung Karno-369.

KSAL tampil hangat bersama Presiden RI Kelima yang juga Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri. Ditambah, sebelumnya Laksamana Yudo juga menyajikan romansa legacy Presiden RI pertama Soekarno saat hari ulang tahun (HUT) Penerbal pada 17 Juni lalu.

Pada kesempatan itu Laksamana Yudo menaiki Jip Land Rover buatan tahun yg sama, kala Bung Karno melakukan pemeriksaan pasukan peresmian Pangkalan Udara TNI AL  (Lanudal) Juanda Surabaya 12 Agustus 1964 silam KSAL mengungkapkan bahwa semangat Bung Karno merupakan inspirasi bagi segenap prajurit TNI AL yang dipimpinnya.

Secara khusus, gestur dan jalinan relasi tersebut tampak dibangun berdekatan dengan kian dekatnya pergantian Panglima TNI dari Jenderal Andika Perkasa yang akan purna tugas pada akhir tahun ini. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat