Motif Teror Konser K-Pop BSD Sasar Kepanikan Pengunjung
![Motif Teror Konser K-Pop BSD Sasar Kepanikan Pengunjung](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/3cf807cbc378d5b23d228901af0a4659.jpg)
PELAKU ancaman bom di lokasi yang akan dijadikan tempat konser grup K-Pop NCT 127 di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten dinilai tidak terafiliasi dengan kelompok teroris-teroris yang pernah menyerang Indonesia seperti JI, JAD, maupun ISIS.
"Kalau lihat dari suratnya saya tidak meyakini itu sebagai bentuk aksi teror normal. Itu teror psikologis," ungkap pengamat terorisme dari Universitas Indonesia (UI) Ridwan Habibsaat dihubungi di Jakarta, Jumat (4/11).
Ia mengatakan, ancaman teror yang ditujukan untuk membatalkan konser K-Pop di ICE BSD memiliki karateristik dengan aksi teror yang lazim dilakukan oleh jaringan teroris di Indonesia. Kelompok teroris menurut Ridwan jarang sekali memberikan peringatan atau ancaman di awal untuk menakuti-nakuti target mereka.
"Mereka tidak pernah kasih ancaman di awal. Tapi pertanggunjawaban setelah serangan setelah itu baru mereka mengklaim telah melakukan aksi," ungkapnya.
Ridwan menuturkan meski urgensi karakter teroris di BSD cenderung kecil, namun dirinya menekankan bahwa aparat keamanan tetap tidak boleh lengah. Teror psikologis tetap perlu disikapi secara serius untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.
"Kelompok teroris tradisional itu memilih objek atau target yang dinilai bertentangan dengan perjuangan ideologi mereka. Misalnya seperti kedutaan besar Amerika Serikat," ungkapnya.
Setelah mendapatkan ancaman bom di lokasi konser, Tim Penjinak Bom dari Brigade Mobil (Brimob) Polda Metro Jaya pun menyisir lokasi tersebut. Tim dari Polres Tangerang Selatan juga dikerahkan menuju ICE BSD dengan membawa anjing pelacak khusus pendeteksi bahan peledak.
"Terkait dengan SOP ancaman bom kita akan melakukan sterilisasi dari Tim Penjinak Bom dari Brimob sementara masih berlangsung belum selesai," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan .
Meski demikian, Zulpan mengatakan belum ada hal-hal yang mencurigakan yang ditemukan oleh personel di lapangan. "Memang sementara tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan," ujarnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Anggota ISIS yang Mengancam Serang Pemain Real Madrid di Euro 2024
Teror Pesepak Bola Malaysia Berlanjut, Bek Timnas Khuzaimi Piee Jadi Korban Pencurian
Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Guna Dukung Keamanan WWF Ke-10
Antisipasi Teror, BNPT akan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
Waspadai Perubahan Gerak Sel-Sel Teroris
2 Ribu Personel Polisi Amankan Natal dan Tahun Baru di Bali
673 Keluarga Terdampak Banjir di Tangerang Selatan
Hujan Sepanjang Hari, Update Titik Banjir dan Longsor diTangsel
Gerindra Serius Majukan Komika Marshel Widianto di Pilkada Tangsel
Lahan Terbatas, Tangsel Tambah Dua Gedung Baru SD Negeri di Serpong Utara
Cegah Salah Konsumsi Kental Manis, Gencarkan Edukasi untuk Ibu
Polisi Telusuri Keterlibatan Jaringan Pornografi dari Kasus Video Pelecehan Anak di Bekasi dan Tangsel
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap