visitaaponce.com

Badan Keamanan Laut Gelar Patroli Bersama Amankan Lautan Indonesia.

Badan Keamanan Laut Gelar Patroli Bersama Amankan Lautan Indonesia.
Bakamla, TNI-AL, Polri dan sejumlah pihak yang terlibat dalam patroli bersama menunjukkan piagam yang sudah disepakati bersama.(MI/VOUCKE LONTAAN)

BADAN Keamanan Laut (Bakamla) RI menggelar patroli bersama bersandi Yudhistira - I/23 tahun 2023. Kegiatan itu difokuskan untuk mengamankan empat titik di wilayah perairan laut Indonesia.

"Target patroli ini antara lain, pencurian ikan, kayu, dan tambang, serta penyelundupan narkoba, minuman keras, senjata api, BBM, pencari suaka, perompak, dan pencemaran laut," kata Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, di Dermaga Samudera Bitung, pada pembukaan patroli bersama 2023, Rabu (15/3).

Dia menambahkan patroli ini digelar guna melaksanakan amanat Undang-Undang nomor 13 tahun 2014 tentang Kelautan, serta Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan, Keselamatan, dan Penegakan Hukum di Wilayah Perairan Indonesia dan Wilayah Yuridiksi Indonesia.

"Sebelumnya patroli bersama seperti ini dilaksanakan di Batam tahun 2022 selama 60 hari," ujarnya.

Dalam rangka peningkatan kualitas, lanjut Aan Kurnia, patroli bersama tahun 2023 akan menambah waktu pelaksanaannya selama 75 hari. Penambahan wilayah prioritas patroli juga dilakukan, sehingga patroli bersama terlaksana dengan baik dan maksimal.


Sinergi


Dalam patroli bersama itu, Bakamla bersinergi dengan instansi terkait seperti TNI Angkatan Laut, Kepolisian Perairan, Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Bea Cukai, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Republik Indonesia.

Ia berharap kegiatan patroli bersama berjalan lancar dan dapat melakukan penindakan dan memberikan efek pencegahan terhadap segala aktivitas ilegal di laut.
 
"Berhasilnya kegiatan ini pastinya merupakan keberhasilan kita bersama yang semuanya itu dilakukan demi terwujudnya tujuan nasional bangsa Indonesia," katanya.

Sebab, menurut Kurnia, menjaga perairan laut di Indonesia yang begitu luas sangatlah tidak mungkin hanya diamanatkan kepada satu instansi saja.

"Pengamanan laut di Indonesia sangat berdampak pada aspek ekonomi. Sebab itu, diharapkan adanya sinergi operasi bersama pertama tentu instansi yang terlibat bersinergi. Kedua, harus samakan persepsu pola pikir demi kepentingan bangsa dan negara. Ketiga, patuhi norma-norma dan kaidah perundang-undangan yang berlaku," tandasnya.

Kurnia mengatakan, patroli bersama melibatkan 380 personel dari Bakamla, TNI AL, Polri, KKP, Bea Cukai, PSDKP dan KPLP.

Pada kesempatan itu pula ditandatangani piagam komitmen patroli bersama tahun 2023 oleh , Bakamla RI, Menko Polhukam, TNI AL, Kemenkeu RI, Kemenhub,  Polri, dan KKP. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat