visitaaponce.com

Jokowi Harus Jelaskan Riak Politik yang Membahayakan Bangsa

Jokowi Harus Jelaskan Riak Politik yang Membahayakan Bangsa
Presiden Joko Widodo bersama para petinggi PDIP melakukan koverensi pers di Jakarta.(Antara)

Partai Demokrat meminta Presiden Joko Widodo menjelaskan maksud riak politik berbahaya yang ia sampaikan dalam pidatonya di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (6/6)

"Mudah-mudahan ada yang bantu beliau cara menjelaskan detail cawe-cawe dan riak-riak politik itu," kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Menurut Hinca, riak-riak pada tahun politik sudah biasa. Namun, riak yang diperkirakan terjadi mestinya tak mengundang tanya dan polemik publik.

Baca juga: Cawe-cawe Presiden Jokowi Berbahaya bagi Demokrasi

"Nah gejolaknya itu apa? Kalau gejolaknya atau riak-riaknya itu bagaimana supaya petugas di TPS tidak banyak yang jadi korban, dicari jalan keluarnya supaya mereka tetap sehat. Itu jelas. tapi kita kan tidak tahu juga apa yang dimaksud dia riak-riak itu, cuma beliau aja yang tahu maksudnya," ucap Hinca.

Demokrat tak masalah dengan riak-riak yang dimaksud Jokowi. Sebab, jelang pemilu berbagai dinamika berpotensi terjadi.

Baca juga: Jokowi Cawe-Cawe dalam Pemilu 2024 Simbol Penyusutan Demokrasi

Sebelumnya, Jokowi kembali menegaskan tujuan dirinya melakukan cawe-cawe jelang Pilpres 2024. Ia menilai cawe-cawe merupakan tanggung jawab moral dirinya sebagai Presiden dan mengatasi riak-riak yang membahayakan negara dalam kontestasi politik 2024.

"Ya harus menjaga agar transisi kepemimpinan nasional, pemilu serentak dan pilpres itu dapat berjalan dengan baik, tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa. Masa ada riak-riak yang membahayakan negara, saya disuruh diam," kata Jokowi. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat