Sambut DelegasiAIPA, Puan Bicara Kontribusi Parlemen Hadapi Krisis di ASEAN
![Sambut Delegasi AIPA, Puan Bicara Kontribusi Parlemen Hadapi Krisis di ASEAN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/5b21690987e27d5fe74fd1cfa1d5bc5d.jpg)
KETUA DPR RI sekaligus Presiden ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44, Puan Maharani menyambut delegasi sidang umum forum parlemen negara-negara Asia Tenggara itu. Ia pun mengingatkan pentingnya peran parlemen menghadapi krisis di kawasan ASEAN.
Sidang Umum AIPA ke-44 diselenggarakan di Jakarta sebagai salah satu puncak keketuaan DPR RI di AIPA tahun 2023. Sebagai tuan rumah, DPR RI menyambut para delegasi Sidang AIPA yang terdiri dari parlemen dari sembilan negara Asia Tenggara.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada seluruh peserta yang hadir,” kata Puan dalam agenda Courtesy Call dengan pimpinan delegasi peserta AIPA ke-44 yang digelar di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (7/8).
Baca juga: Parlemen ASEAN Dorong Ciptakan Perdamaian dan Kesejahteraan Kawasan
Selain pimpinan delegasi parlemen dari sembilan negara ASEAN, Courtesy Call pagi ini dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Kao Kim Hourn dan Sekjen AIPA Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman.
Dalam kesempatan itu, Puan mengingatkan pentingnya kerja sama di antara parlemen-parlemen negara ASEAN.
“Kita bertemu di saat dunia sedang berada di persimpangan jalan. Di sekitar kita, di Asia Tenggara, kita mengalami ketegangan geopolitik semakin meningkat," kata Puan.
Baca juga: Dukung Stabilitas Kawasan ASEAN, 'Timing' Sidang Umum ke-44 AIPA Dinilai Sangat Tepat
"Di tingkat global, pertumbuhan ekonomi sedang melambat. Dan dampak pemanasan global terus memburuk,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.
Menurut Puan, parlemen anggota AIPA perlu berperan aktif dalam mengatasi berbagai tantangan kawasan dan global. Berbagai dinamika itu lah yang membuat DPR RI mengusung tema 'Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN' dalam sidang umum AIPA kali ini.
“Tema ini mengingatkan kita agar parlemen bersikap responsif dan tanggap untuk menghadapi berbagai krisis multi dimensi yang kita hadapi,” jelas Puan.
“Kontribusi parlemen semakin diperlukan dalam mengembangkan kerja sama antar negara, menciptakan perdamaian, dan menurunkan ketegangan antar kekuatan besar,” imbuhnya.
Baca juga: Fadli Zon: Tuan Rumah Penyelenggaraan Sidang Umum AIPA ke-44, DPR RI Mengajukan 6 Draf Resolusi
Ditambahkan Puan, berbagai krisis regional dan global telah menjadi ujian bagi soliditas ASEAN. Untuk itu, Sidang Umum AIPA ke-44 dinilai perlu mendukung ASEAN unity and centrality, yang mengalami tantangan berat karena meningkatnya persaingan antara kekuatan besar.
“Tema Sidang Umum AIPA ke-44 kali ini sejalan dengan tema Keketuaan Indonesia pada KTT ASEAN ke-42 yakni ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’ di mana tema tersebut menekankan pentingnya ASEAN sebagai jangkar stabilitas dunia dari perspektif politik-keamanan, dan sebagai pusat pertumbuhan dari perspektif ekonomi,” papar Puan.
Jaga Stabilitas dan Keamanan Asia Tenggara
Mantan Menko PMK ini menilai, ASEAN perlu menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga stabilitas dan keamanan Asia Tenggara. Terutama, kata Puan, di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.
“Selain itu, Sidang Umum AIPA ke-44 dapat menjadi wadah bagi para anggota Parlemen di Asia Tenggara untuk mempererat persahabatan,” ungkapnya.
Baca juga: BKSAP Dorong ASEAN jadi Kekuatan Asia Pasifik
Puan mengatakan, hubungan persahabatan yang baik dapat membuka kesempatan memperluas kerja sama yang lebih besar di antara negara anggota ASEAN.
Sebagai Ketua Majelis Majelis Umum Sidang AIPA ke-44, ia pun berharap solidaritas dan persahabatan negara-negara ASEAN dapat membantu terwujudnya pertemuan AIPA yang produktif.
“Saya akan memimpin proses pertemuan AIPA ini secara inklusif dan transparan. Dan saya mengharapkan semua keputusan dapat diambil secara konsensus,” ucap Puan.
Usai menyapa pimpinan delegasi 9 parlemen AIPA, Puan juga melakukan Courtesy Call dengan pimpinan delegasi parlemen negara-negara observer yang hadir di Sidang Umum AIPA ke-44.
Setidaknya, ada 18 negara observer yang mengikuti agenda Sidang AIPA tahun ini, ditambah perwakilan dari sembila organisasi internasional.
Baca juga: Bentuk Kerja Sama di Bidang Politik Antar Negara-negara ASEAN
“Parlemen perlu berkontribusi untuk mengatasi berbagai masalah internasional. Hal ini dapat dilakukan melalui dialog antara AIPA dengan parlemen negara observer,” ujar Puan di hadapan pimpinan parlemen negara observer.
Puan mengatakan, parlemen anggota AIPA dan parlemen negara observer dapat berkolaborasi menghadapi berbagai tantangan global secara bersama-sama.
“Kami di ASEAN memerlukan dukungan dari parlemen negara observer dalam menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, dan sejahtera. Hal ini karena kawasan Asia Tenggara tidak lepas dari suasana persaingan kekuatan besar dunia,” sebut Cucu Bung Karno itu.
Dialog Parlemen ASEAN dan Parlemen Negara Observer
Dalam hal ini, menurut Puan, diperlukan dialog antara parlemen negara di Asia Tenggara dengan parlemen negara observer yang memiliki kepentingan di Asia Tenggara.
“Kehadiran Parlemen negara observer juga akan memberi perspektif baru, dan menambah keragaman pandangan mengenai cara Parlemen berkontribusi menangani berbagai krisis multi dimensi,” tutur Puan.
Baca juga: Konflik Global Meningkat, Jokowi Ajak Masyarakat ASEAN Menjaga Kerukunan
Di sisi lain, Sidang Umum AIPA ke-44 yang diselenggarakan di Indonesia diharapkan dapat menjadi wadah untuk anggota Parlemen anggota AIPA dan negara Observer untuk saling mengenal dan mempererat persahabatan. Puan menyatakan, hal tersebut tentunya akan berdampak positif bagi semua pihak.
“Hubungan persahabatan kita diharapkan dapat membuka kesempatan untuk memperluas kerja sama yang lebih besar antara ASEAN dengan negara observer,” ucapnya.
Seperti diketahui, Sidang Umum AIPA ke-44 berlangsung sejak 5 Agustus sampai 11 Agustus mendatang. Beberapa rapat di Sidang AIPA sudah dimulai sejak kemarin, Minggu (6/8).
Ada sejumlah isu yang akan dibahas dalam salah satu event bergengsi di Asia Tenggara itu, termasuk soal konflik di Myanmar.
“Pada akhir sidang, AIPA diharapkan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk mendukung terciptanya perdamaian dan kesejahteraan di Asia Tenggara. Tentunya konsesus yang menjadi komitmen AIPA nanti dapat membantu kolaborasi angar Pemerintah dengan parlemen di ASEAN,” tutup Puan. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Ketua KPU Terlibat Kasus Asusila, Puan Maharani : Masalah Serius Harus Dievaluasi
Dirjen Apitka Kominfo Mundur, Puan: Menterinya Perlu Dievaluasi Presiden
DPR Diyakini tidak Bahas RUU Perampasan Aset
Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan, Utut: Keputusan di Rapat DPP
PDIP Pertimbangkan Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng
Ketua DPR Minta Pemerintah Serius Tangani Kebocoran Data
Di AIPA Caucus ke-15, BKSAP DPR Dorong Dibentuk Task Force untuk Resolusi Perdamaian Myanmar
Saat TPS Didatangi Sejumlah Orang Asing dari Berbagai Negara
DPR RI: EVP 2024 Penting untuk Transparansi dan Akuntabilitas Proses Demokrasi Indonesia
Ketua DPR: Kesepakatan AIPA, Parlemen Negara Sahabat Turut Pantau Pemilu
Tutup Masa Sidang DPR, Puan Buat Pantun: Capek Tunggu Pemilu Tapi Nggak Bebas, Rugi Dong!
Sidang AIPA di Jakarta Jadi Ajang Promosi Pariwisata RI Lewat Diplomasi DPR
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap