visitaaponce.com

Memperingati Hari Artileri Nasional 4 Desember 2023

Memperingati Hari Artileri Nasional 4 Desember 2023
Hari artileri diperingati sebagai pentingnya perkembangan persenjataan untuk pertahanan Indonesia.(Antara)

ARTILERI menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah senjata untuk melontarkan proyektil. Saat ini perkembangan senjata di dunia terus berkembang, tidak terkecuali di Indonesia. 

Nah, setiap 4 Desember ternyata diperingati sebagai Hari Artileri Nasional. Peringatan ini menjadi momentum mengenang perjuangan pahlawan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan. Di samping pengingat pentingnya perkembangan persenjataan untuk pertahanan Indonesia.

Artileri juga sebagai nama satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD). Pasukan ini menggunakan meriam dalam menghancurkan kedudukan musuh, serta berada jauh dari tempat kedudukan musuh.

Baca juga: Amerika Tambah Bantuan Militer US$1,2 Miliar untuk Ukraina

Tugas pokok pasukan Artileri bukan hanya menembaki posisi lawan, namun melayani serangan udara musuh yang mengancam posisi mereka. Pasukan artileti dibagi dua, yaitu artileri meda (Arm) dan artileri pertahana udara (Arh).

Sejarah Hari Artileri Nasional

Baca juga: Korut Tembakkan Rentetan Artileri ke Zona Penyangga

Bermula sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia yang kelam. Belanda melatih pemuda Indonesia untuk mengunakan artileri. Menjadi modal awal bagi Indonesia untuk menggunakan senjata berat.

Ada sejumlah pemuda Indonesia  yang berkesempatan mendapatkan pelatihan menggunakan artileri dari Belanda. Mereka ialah Soerio Santoso, Memet Rahman Ali Soewardi, Sadikin, Oerip Soemohardjo, Raden Askari, R M Pratikno Suryosumarno, Tjhwa SiongPik, Giroth Wuntu, Rudy Pirngadi, Abdullah, J Minggu, Aminin, dan T B Simatupang.

Pada 5 Oktober 1945 lahir Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dipimpin Kapten Soewandi pelatih untuk bertempur menyerbu Sekutu pada 10 November 1945 di Surabaya.

Dalam buku berjudul “Dalam Bisikan Nurani Seorang Jenderal” karya Abdul Haris Nasution, Artileri di Indonesia sudah dari masa penjajahan Belanda hingga masa penjajahan Jepang. Mengetahui Jepang menyerahkan diri pada 16 Agututus 1945, pemuda Indonesia mengambil alih persenjataan Artileri Jepang. 

Sadikin salah satu pemuda yang langsung mengambil alih Artileri milik Jepang bersama kawan-kawannya. Sadikin tak berkarier dalam Artileri TNI. Namun ia pernah memimpin resimen infanteri.

Dikutip situs resmi pussenarhanud.mil.id, pembentukan markas Artileri pertama pada 4 Desember 1945 yang diresmikan Letnan Jenderal Urip Sumoharjo, Kepala Staf Markas Besar TKR berdasarkan Kep Kasad No. Kep/1074/1965 tanggal 31 Mei 1966.

Mayor R M sarjito Kusumo Suryo dipercaya untuk memimpin markas Artileri pertama. Dengan tanggal yang saja juga yaitu 4 Desember 1945 menjadi awal diperingatinya Hari Artileri Nasional.

Artileri yang dimiliki TNI AD

  • Arhanud (Artileri Pertahanan Udara): Artileri yang terdiri dari meriam dan peluru kendali anti pesawat udara.
  • Armed (Artileri Medan): Terdiri dari meriam, howitzer, mortir berat, hingga roket.

Artileri Meriam memiliki 3 jenis bagian, yaitu:

Gun

Gun merupakan artileri dengan laras panjang, kecepatan peluru yang sangat cepat, dan memiliki trajektori peluru dengan arah lurus

Howitzer

Howitzer merupakan artileri dengan laras yang pendek, keceparan peluru sedang, dan trajektori dengan desain melengkung

Mortir

Mortir merupakan artileri dengan laras pendek (L/14 ke bawah), memiliki kecepetan peluru ylambar, dan trajektor yang parabolik. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat