Jumlah Kejahatan di Indonesia Naik 0,66 Persen di Akhir April
POLRI mencatat terjadi kenaikan kasus kejahatan di Indonesia pada akhir April 2024. Peningkatan kasus tercatat sebanyak 0,66 persen.
"Tren kejahatan secara kuantitas mengalami kenaikan sebanyak 13 kasus atau 0,66 persen," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Rabu (1/5).
Trunoyudo merinci kejahatan pada Senin (29/4) terjadi sebanyak 1.979 kasus. Kemudian pada keesokan harinya, 1.989 kasus.
Baca juga : Kejahatan Domestik Ikut di Bahas dalam AMMTC Ke-17
Jenderal bintang satu ini tidak merinci kasus kejahatan apa saja yang terjadi. Namun, dia menyebut ada kejahatan konvensional 1.741 kasus, kejahatan transnasional 234 kasus, dan kejahatan kekayaan negara 14 kasus.
Polisi juga mencatat tren gangguan keamanan pada Senin dan Selasa. Kejahatan ada 1.989 kasus, pelanggaran tindak pidana ringan sebanyak 83 kasus, bencana satu kejadian dan gangguan lainnya 51 kejadian.
"Trend gangguan keamanan secara kuantitas turun 4 kasus atau 0,19 persen. Gangguan keamanan pada Senin sebanyak 2.128 kasus, sedangkan pada Selasa sebanyak 2.124 kasus," beber mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu. (Z-6)
Terkini Lainnya
Polri Segera Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan PJUTS Kementerian ESDM
4 Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi yang Disingkirkan Firli Lolos Seleksi Capim KPK
Polri Diminta Usut Alasan Dede Berbohong dalam Kasus Vina
5 Fakta Kasus Open BO Anak yang Berhasil Dibongkar Bareskrim
Polisi Bongkar Penjualan Obat Keras Berkedok Toko Kosmetik di Jakbar
50 WNI Dipaksa Jadi PSK di Sydney, Mau Untung Malah Buntung
Polda Jateng Ungkap Kasus Transnasional Penadahan Sepeda Motor
Singapura Jadi Tempat Pencucian Uang Tiongkok Rp27,6 Triliun
Polisi se-ASEAN Sepakat Tangkap Bandar Judi Online Buron Polri
ASEAN-Korea Selatan Tingkatkan Kerja Sama Perangi Terorisme dan Kejahatan Lintas Negara
Laos Didapuk Jadi Keketuaan AMMTC ke-18, Lanjutkan Penguatan Keamanan ASEAN
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap