visitaaponce.com

Presidential Club Layaknya DPA, PDIP Tunggu Ide Rincinya

Presidential Club Layaknya DPA, PDIP: Tunggu Ide Rincinya
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno (kanan) didampingi politikus Partai Gerindra Fary Djemi Francis dalam diskusi Empat Pilar(MI/Susanto)

POLITIKUS PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno merespons wacana Presidential Club diformalkan layaknya Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Menurut dia, saat ini penting untuk melihat secara utuh ide rinci soal Presidential Club.

"Kita tunggu informasi lebih rinci tentang ide Presidential Club tersebut. Jangan ribut-ribut dulu," kata Hendrawan kepada Medcom.id, Rabu, 8 Mei 2024.

Anggota Komisi XI DPR itu menduga bahwa Presidential Club adalah gagasan awal untuk mewujudkan silaturahmi antarpresiden terdahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan mengondisikan agar semua pihak menerima hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang menuai banyak polemik.

Baca juga : PDIP: Kami tidak Kenal Presidential Club, Kami cuma Tahu Klub Kerakyatan

"Jangan-jangan ini baru gagasan awal supaya ada forum silaturahmi saja dulu, agar semua pihak menerima hasil pemilu dengan legawa, terlepas dari kritik keras terhadap proses yang kita lalui, sebagaimana tercermin dari kronologi kesadaran kolektif kita," jelas Hendrawan.

Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet setuju jika ada rencana memformalkan Presidential Club yakni melalui DPA Presiden. DPA sejatinya sudah dihapuskan melalui amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pascareformasi.

"Malah kalau bisa, mau diformalkan kita pernah punya lembaga Dewan Pertimbangan Agung, yang bisa diisi oleh mantan-mantan presiden maupun wakil presiden, kalau mau diformalkan," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat