visitaaponce.com

Salah Tegaskan Tekad Antar Mesir Jadi Juara Piala Afrika

Salah Tegaskan Tekad Antar Mesir Jadi Juara Piala Afrika
Penyerang Mesir Mohamed Salah(AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

MOHAMED Salah menegaskan tekad untuk membawa Mesir menjadi juara Piala Afrika saat dirinya bersiap menghadapi rekan setimnya di Liverpool, Sadio Mane, saat Mesir berhadapan dengan Senegal di laga final Di Yaounde, Senin (7/2) dini hari WIB.

"itu adalah trofi yang istimewa untuk dimenangkan bersama negara Anda," ujar Salah dalam konferemsi pers, Sabtu (5/2), menjelang laga final di Stadion Olembe.

"Saya memenangkan Liga Champions dan itu rasanya luar biasa. Saya memenangkan Liga Primer Inggris bersama klub yang tidak pernah juara selama 30 tahun. Saya menjadi juara di Swss. Karenanya, saya ingin merasakan memenangkan piala pertama bersama negara saya."

"Itu rasanya akan sangat luar biasa. Semua pemain telah siap dan semoga kami bisa menang besok," lanjutnya.

Baca juga: Menguji Ambisi Salah dan Mane

Laga final Piala Afrika mempertemukan Mesir, yang merupakan pemegang rekor gelar juara dengan tujuh kali melawan Senegal, tim terbaik Afrika, namun belum pernah menjadi juara Piala Afrika meski dua kali berhasil mencapai babak final.

Namun, pertarungan antara Saah dan Mane menjadi fokus perhatian di laga final itu karena dua bintang Liverpool itu belum pernah saling berhadapan sejak kedua tiba di Anfield.

"Rasanya luar biasa berhadapan dengan Senegal dan melawan Sadio. Kami akan menjadi rival namun setelah laga itu, kami akan kembali menjadi rekan setim," kata Salah.

Salah dan Mane sempat bertemu di Kamerun, di Stadion Ahmadou Ahidjo di Yaounde di laga perempat final saat Mesir berhadapan dengan Maroko sementara Senegal melawan Guinea Ekuatorial.

Mane tampil dalam laga melawan Guinea Ekuatorial itu meski sempa mengalami cedera kepala dalam laga melawan Cape Verde di laga sebelumnya.

"Kami sempat berbicara singkat di sana. Saya sempat melihat kondisi kepalanya. Saya mengatakan kepadanya saya berharap kita bisa bertemu di final dan memainkan laga yang apik," ungkap Salah.

Salah membantah rumor bahwa para pemain Mesir kelelahan setelah harus menang lewat adu penalti melawan Pantai Gading di babak 16 besar dan Kamerun di laga semifinal, serta melalui perpanjangan waktu melawan Maroko di laga perempat final.

"Ini adalah laga final. jadi, tidak ada yang merasa lelah. Saat kami merasa lelah, kami berpikir mengenai orang-orang di Mesir dan membulatkan tekad untuk membuat mereka bahagia," kata Salah.

"Jika kami harus bermain selama 120 menit, kami akan melakukannya. Jika laga harus diselesaikan dalam 360 menit, kami juga akan melakukannya," pungkasnya. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat