visitaaponce.com

Senegal Juara Piala Afrika, Dakar Berpesta

Senegal Juara Piala Afrika, Dakar Berpesta
Suasana perayaan keberhasilan Senegal menjadi juara Piala Afrika di Dakar.(AFP/JOHN WESSELS)

WARGA  tumpah ruah dalam pesta merayakan keberhasilan tim sepak bolanya mengalahkan Mesir guna menjuarai Piala Afrika 2021 yang merupakan pertama kalinya negara Afrika Barat itu menjuarai turnamen ini setelah puluhan tahun nyaris menjuarainya.

Sorak-sorai, suara klakson mobil, dan kembang api serentak menyambut peluit akhir laga itu di ibu kota Senegal, Dakar.

Kemenangan yang diraih dengan susah payah dalam adu penalti itu dalam sekejap menghapus reputasi Senegal sebagai salah satu negara sepak bola Afrika yang tidak pernah menjadi juara di turnamen ini.

Baca juga: Sadio Mane Dinobatkan Sebagai pemain Terbaik Piala Afrika 2022

Ribuan orang turun ke jalan. Orang-orang melambaikan bendera dari atap mobil yang melaju kencang. Para penonton berpelukan dan menangis. Orang-orang berlarian ke sebuah pantai di pinggiran utara sembari berseru keras-keras pada malam hari.

"Senegal sudah begitu sering gagal mendapatkan trofi dalam final. Ini melegakan. Akhirnya, kami mendapatkannya!" kata Pape Malick Diba, seorang pedagang berusia 31 tahun yang menari bersama teman-temannya di sebuah fanzone di Dakar, tempat para pendukung berjubel menyaksikan siaran langsung laga itu di layar besar.

Sungguh pemandangan langka melihat penggemar sepak bola Senegal tumpah ruah bersama menuntaskan paceklik gelar olahraga mereka. Dalam dua tahun terakhir, mereka menderita akibat pembatasan dan kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi covid-19.

Senegal kalah dari Aljazair pada final turnamen ini pada 2019, tetapi memasuki kompetisi tahun ini sebagai favorit juara.

Skuat mereka dipenuhi bintang-bintang yang bermain untuk beberapa klub top Eropa dengan yang paling terkenal striker Liverpool Sadio Mane.

Dia mencetak penalti penentu kemenangan dalam adu penalti, Senin (7/2) dini hari WIB, setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti pada waktu normal yang seharusnya membuat Senegal unggul.

Kemenangan itu mengakhiri sejarah kekalahan yang menyesakkan dada. Pada 2002, Senegal nyaris kehilangan kesempatan menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia setelah kalah dari Turki pada babak perpanjangan waktu. Tahun itu juga mereka kalah dalam final Piala Afrika.

Pada Piala Dunia 2018, Senegal tersingkir sejak babak penyisihan grup gara-gara aturan baru yang menghukum Senegal karena mendapatkan kartu kuning lebih banyak ketimbang Jepang yang merupakan saingannya dalam fase grup itu.

Tetapi, hasil pertandingan final Piala Afrika 2021 itu telah menutup semua kenangan buruk sebelum ini. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat