visitaaponce.com

Turki Disingkirkan Portugal, Burak Yilmaz Putuskan Mundur Dari Timnas Turki

Turki Disingkirkan Portugal, Burak Yilmaz Putuskan Mundur Dari Timnas Turki
Kapten timnas Turki, Burak Yilmaz.(AFP/Miguel Riopa )

MIMPI buruk dalami kapten timnas Turki Burak Yilmaz saat menghadapi Portugal dalam dalam babak play off kualifikasi Piala Dunia 2022, Jumat (25/3). Yilmaz gagal membawa Turki selangkah lebih dekat ke Qatar, Turki kalah 1-3 dari Portugal.

Striker Lille itu mencetak satu gol untuk membuat skor 1-2 setelah Portugal menang melalui gol Otavio dan Diogo Jota di babak pertama, serta Matheus Luiz di babak kedua. Turki memiliki kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan setelah mendapat hadiah penalti enam menit jelang laga usai.

Tetapi Yilmaz yang dipercaya menjadi algojo gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Bola tendangan Yilmaz melambung tinggi di atas mistar gawang. Sebaliknya, Portugal justru mampu menambah gol melalui Luiz untuk memastikan kemenangan 3-1.

Setelah pertandingan, di mana Yilmaz mencatatkan caps ke-77 dan mencetak gol ke-31 untuk negaranya, striker itu mengumumkan bahwa ia akan pensiun dari timnas Turki. Kepada wartawan, ia mengaku tidak mengerti bagaimana dirinya gagal mencetak gol ke gawang Portugal dari titik penalti.   

"Saya masih shock. Kami mengecewakan negara kami. Saya minta maaf. Saya sangat menyesal. Ini adalah kesempatan Piala Dunia terakhir saya. Mulai hari ini, semuanya sudah berakhir," ujarnya.

"Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya pasti mencetak gol ketika akan mengambil penalti. Saya mulai memikirkan masa depan. Saya kecewa karena saya tidak pernah berpikir untuk melewatkannya. Saya minta maaf." imbuhnya seraya mengatakan akan terus mengingat kegagalan ini sepanjang hidupnya.

Ia mengaku sempat berpikir untuk tidak berhenti setelah pertandingan ini. Namun di saat bersamaan, dirinya menilai bukan keputusan tepat untuk terus melanjutkan kiprahnya bersama timnas Turki.

"Terima kasih kepada para pelatih saya. Keputusan saya untuk berhenti bukan karena saya emosi. Saya membuat keputusan ini secara logis. Jika ekstrim, situasi luar biasa terjadi, maka saya akan membantu," jelasnya.

"Keputusan saya bukan hasil dari kekecewaan, juga bukan tentang penalti," jelasnya. (Goal/OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat