visitaaponce.com

Pertaruhan Skuat Muda Enrique di Piala Dunia 2022

Pertaruhan Skuat Muda Enrique di Piala Dunia 2022
Para pemain Spanyol melakukan selebrasi usai mengalahkan Portugal di laga Liga Negara UEFA.(AFP/MIGUEL RIOPA)

SPANYOL akan tampil di Piala Dunia 2022 Qatar dengan wajah baru setelah perombakan besar-besaran yang dilakukan sang pelatih Luis Enrique. Skuat La Roja, julukan Spanyol, pada Piala Dunia kali ini berharap bisa menitiskan kembali darah juara yang mereka torehkan di Afrika Selatan, 12 tahun lalu.

Spanyol tetap dinantikan sebagai salah satu favorit meski dihuni skuat yang jauh lebih muda dengan wajah-wajah baru. Bahkan, La Roja pada edisi kali ini bakal tanpa bintang besar.

Jika di Argentina masih ada Lionel Messi yang memimpin skuat, di Brasil dengan Neymar, di Prancis ada Kylian Mbappe, dan di Inggris ada Harry Kane, Spanyol akan banyak bergantung dengan sang pelatih yang mengorkestrasi skuat.

Baca juga: Conte Optimis Son Heung-min akan fit untuk Piala Dunia

Dari sisa kejayaan dekade lalu, Enrique hampir pasti hanya akan membawa gelandang veteran Sergio Busquets untuk membimbing di lapangan. Nama lain seperti Sergio Ramos belum pasti masuk skuat yang akan dibawanya ke Qatar sedangkan Gerard Pique sudah mengumumkan pensiun dari sepak bola, baru-baru ini. Tidak ayal, pemain-pemain muda akan menjadi ujung tombak Enrique.

Mantan pelatih Barcelona itu akan menjadi sosok paling sentral sekaligus kontroversial. Sejak menangani Spanyol pada 2019, Enrique membentuk skuat sesuai kebutuhannya dan menolak tunduk pada suara-suara populer.

Dia tidak memanggil pemain yang dinilainya tidak akan cocok dengan filosofi serta strateginya dan tidak peduli betapa pun kerasnya kritik yang diterima. Enrique bahkan kerap dituduh bias terhadap pemain Real Madrid karena jarang memasukkan pemain Los BLancos.

Selama menangani Spanyol, Enrique dikenal lebih mengedepankan para pemain yang dapat menyempurnakan sistem 4-3-3 favoritnya berbasis penguasaan bola. Meski pemain sedang bagus performanya di klub, tidak menjadi jaminan akan dipanggil ke timnas jika tak cocok dengan skemanya.

"Ada pemain yang di klub mereka menjadi pemimpin, mereka mencetak gol, dan tim itu yang bermain untuk mereka. Sebuah tim tidak terbentuk dengan 11 pemain terbaik di liga. Anda harus melihat konteksnya dan dengan Spanyol saya menginginkan sebuah tim," ucap Enrique.

Kritik sempat menghujani Enrique lantaran penampilan Spanyol yang dinilai tidak mengesankan. Membalas kritik, Enrique membandingkan performa tim-tim top Eropa selama tiga tahun terakhir.

Ia menilai Spanyol sebagai tim paling stabil performanya selama tiga tahun belakangan meski belum meraih trofi. Enrique menyinggung pencapaian mulai dari lolos ke semifinal Piala Eropa 2020 hingga tembus ke empat besar Liga Negara UEFA 2022.

Terlepas beragam kritik, Spanyol sampai ke Piala Dunia Qatar dalam kondisi yang jauh lebih baik ketimbang empat tahun lalu di Rusia. 

La Roja, yang saat itu masih dihuni sebagian pemain bintangnya dipimpin pelatih Julen Lopetegui, hanya mampu bertahan sampai babak 16 besar.

Lopetegui lalu dipecat dan digantikan Fenando Hierro untuk sementara waktu. Luis Enrique kemudian mengambil alih skuat Spanyol meski sempat mengundurkan diri karena putrinya menderita kanker tulang. 

Setelah putrinya meninggal, Enrique kembali ke melatih pada November 2019.

Sergio Busquets diprediksi akan menjadi kapten tim. Meski begitu, kunci strategi Enrique sebenarnya akan berada di pundak gelandang muda Barcelona Pedri. Pemain berusia 19 tahun itu akan menjadi jantung permainan Spanyol.

Pemenang penghargaan pemain muda terbaik alias Golden Boy 2021 itu dinilai menjadi lambang playmaker modern di masa mendatang dengan kejeniusan, kreatifitas, serta visi permainan. Gayanya yang gesit di lapangan dan serba bisa digadang-gadang sebagai penerus Andres Iniesta.

Nama lain yang juga akan dinantikan untuk unjuk gigi ialah pemain muda terbaik alias Golden Boy 2022 Gavi. Pemilihan gelandang berusia 18 tahun itu ke dalam skuat Spanyol menjadi salah satu keputusan paling berani yang diambil Enrique. Gavi yang juga bermain di Barcelona mengandalkan kecepatan dan presisi seperti yang diinginkan Enrique.

"Dengan Gavi, saya merasa dia sangat tidak dikenal di sepak bola Spanyol, bahkan oleh orang-orang terdekatnya. Dia tidak hanya berlari dengan bola, dia sangat berbahaya. Dia gelandang tengah yang keluar masuk dan dia juga bisa mencetak gol. Dia berusia 18 tahun dan dia unik. Dia adalah masa depan dan masa kini timnas," puji Enrique.

Di lini depan, Ferran Torres menjadi pencetak gol terbanyak La Roja di era kepelatihan Enrique. Di babak kualifikasi, dia turut mencetak empat gol dan menjadi bagian penting lini serang Spanyol. Torres yang juga bermain untuk Barcelona juga pintar berganti peran untuk menciptakan ruang.

Di sektor pertahanan, bek Manchester City Aymeric Laporte akan menjadi tumpuan. Pemain kelahiran Prancis itu, sejak memilih membela Spanyol pada Mei 2021, langsung rutin dipanggil Enrique untuk menyelesaikan masalah La Roja di lini belakang. Di Piala Eropa 2020 lalu, Laporte tidak tergantikan menjaga pertahanan Spanyol.

Spanyol menuai kejayaan pada 2008 memenangi Piala Eropa lalu dua tahun kemudian menjadi jawara Piala Dunia serta mempertahankan trofi Eropa mereka pada 2012.

Setelah itu, penampilan mereka surut. Pada edisi Brasil, La Roja tersingkir di fase grup, lalu empat tahun lalu, hanya sampai babak 16 besar. Berbekal talenta muda yang diharapkan bisa bersinar, Spanyol membawa keyakinan baru ke Qatar.

"Kami selalu memiliki ekspektasi yang tinggi karena suporter Spanyol selalu mengharapkan kami menjadi yang terbaik dan memang begitulah seharusnya. Kami pernah memiliki masa yang sangat bagus, ketika kami memenangkan dua Piala Eropa dan Piala Dunia kemudian kami kecewa beberapa kali. Tapi saya rasa kami telah memberi harapan lagi sekarang," kata Sergio Busquets.

Prediksi pemain

Kiper : Unai Simon, David Raya, Robert Sanchez.

Bek : Jordi Alba, Marcos Alonso, Cesar Azpilicueta, Dani Carvajal, Eric Garcia, Jose Gaya, Aymeric Laporte, Pau Torres.

Gelandang : Sergio Busquets, Gavi, Koke, Marcos Llorente, Dani Olmo, Pedri, Sergi Roberto, Rodri, Carlos Soler, Thiago Alcantara.

Penyerang: Ferran Torres, Ansu Fati, Alvaro Morata, Marco Asensio, Pablo Sarabia.  (AFP/FIFA/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat