visitaaponce.com

Meski Kalah, Timnas Indonesia Peroleh Pijakan Naik Level

Meski Kalah, Timnas Indonesia Peroleh Pijakan Naik Level
Timnas Indonesia(AFP)

MESKI kandas di babak 16 besar pada ajang Piala Asia 2023 Qatar, timnas Indonesia mendapatkan pengalaman sekaligus pelajaran berharga untuk kali pertama tembus di fase sistem gugur. Hal itu dinilai menjadi pijakan penting bagi skuad Garuda untuk naik level.

Optimisme itu disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyusul kekalahan Indonesia dari Australia 4-0 pada laga 16 besar yang berlangsung Minggu (28/1) lalu. Erick yakin banyak pembelajaran yang diperoleh untuk menggenjot kualitas timnas senior di masa depan agar bisa lebih kompetitif di level Asia.

Timnas saat ini yang dihuni skuad muda digadang-gadang memiliki masa depan yang cerah. Pasalnya, Indonesia tercatat menjadi tim termuda yang berpartisipasi di Piala Asia 2023.

Baca juga: PSSI Diingatkan Selektif Saat Naturalisasi Pemain

Pemain tertua saat ini yakni Jordi Amat dengan 31 tahun sedangkan pemain termuda Marselino Ferdinan baru berusia 19 tahun 2 bulan. Rata-rata usia pemain yang membela Merah Putih di Piala Asia 2023 menurut Transfermarkt yakni 22,5 tahun per 9 Januari 2024. 

Menyusul Indonesia, ada Vietnam dengan dengan rata-rata pemain berusia 23,3 tahun kemudian Jepang rata-rata 23,7 tahun kemudian Uzbekistan dengan usia pemain rata-rata 23,9 tahun.

Baca juga: Shin Tae Yong Puas dengan Penampilan Timnas Indonesia di Piala Asia

"Artinya, tim yang mayoritas berusia muda ini telah melakoni empat laga dengan lawan-lawan yang punya kualitas di atas. Ada pengalaman yang diperoleh, ada mental yang levelnya seharusnya naik karena melawan tim kuat seperti Jepang, Irak, dan Australia," ucap Erick.

"Ini modal yang baik. Ibaratnya, jika kali ini 16 besar dan itu sudah sejarah, berikutnya harus lebih tinggi," imbuhnya.

Indonesia tertinggal, 0-2 di babak pertama setelah pemain belakang Elkan Baggot melakukan gol bunuh diri lalu pemain Australia Boyle menambah gol di menit ke-45. The Socceroos menambah gol di akhir-akhir babak kedua.

Walaupun tersisih, Indonesia sudah menorehkan sejarah dan diharapkan menjadi tolok ukur untuk ajang-ajang besar lainnya agar lebih berprestasi. Salah satu target yang diusung yakni untuk Piala Asia U-23 yang digelar April mendatang.

"Di luar soal skor, saya nilai pemain sudah maksimal, ingin berikan yang terbaik, tampil lepas, semangat, dan tidak takut. Artinya, dari segi materi pemain inilah timnas terbaik kita. Tapi kita butuh lebih untuk penyempurnaan taktik dan strategi agar tim ini makin berprestasi," ucap Erick.

"Saya berharap kekalahan dari Australia tidak perlu diratapi. Masih ada target prestasi yang harus ditunjukkan bagi pemain dan juga pelatih. Saya percaya tim U-23 bisa masuk delapan besar," tukas Erick.

PSSI masih akan menanti untuk Piala Asia U-23 yang timnya akan dilatih Shin Tae-yong. Sama halnya dengan timnas senior, tim U-23 juga ditargetkan lolos dari fase grup. Jika bisa mengulangi kesuksesan di U-23, Erick mengatakan kontrak Shin bakal diperpanjang. (Dhk/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat