visitaaponce.com

Ini Kunci Inzaghi Antarkan Inter Milan Juara Serie A

Ini Kunci Inzaghi Antarkan Inter Milan Juara Serie A
Inter Milan berhasil menjadi juara Serie A musim 2023/2024 setelah berhasil mengalahkan AC Milan di San Siro(GABRIEL BOUYS / AFP)

NOKTAH sejarah dicatatkan pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. Dia mengklaim tempat di jajaran papan atas pelatih Italia setelah meraih gelar Serie A pertama dalam karier kepelatihannya.

Inter Milan meraih scudetto musim 2023/2023 dengan cara yang spektakuler memenangi derby kontra AC Milan 2-1 di San Siro, Selasa (23/4).

Scudetto yang ditorehkan Inter Milan merupakan gelar terbesar bagi Inzaghi sejak mencicipinya sebagai pemain bersama Lazio 24 tahun silam. Gelar kali ini terjadi setelah tiga tahun turbulensi di luar lapangan dan masalah keuangan serius yang dialami Nerazzurri.

Baca juga : Simone Inzaghi: Fisik Milan akan Repotkan Inter

Inzaghi, yang berusia 48 tahun, memiliki karier sebagai yang lebih rendah dibandingkan kakaknya Filippo Inzaghi. Filippo merupakan pencetak gol produktif untuk AC Milan dan Juventus, juara Eropa dua kali, dan pemenang Piala Dunia.

Sementara itu, Simone Inzaghi memainkan sebagian besar kariernya untuk Lazio meskipun rekor golnya tidak seberapa dan hanya mendulang satu gelar liga.

Hanya saja, dalam urusan manajerial Simone Inzaghi lebih unggul sedangkan sang kakak kesulitan menemukan tempat setelah karier sebagai pemain berakhir.

Baca juga : Adu Gengsi Derby della Madonnina

Simone Inzaghi sebagai pelatih mendapat banyak pujian salah satunya dari Pep Guardiola. Inzaghi musim lalu membawa Inter ke final Liga Champions namun dikalahkan oleh Manchester City.

Inzaghi kerap dipandang sebagai spesialis kompetisi piala sebelum musim ini karena mengoleksi tiga Piala Italia dan lima Piala Super Italia sejak memulai karier pelatih di Lazio pada 2016.

Di Inter, dia sukses mendorong Nerazzurri meraih mahkota liga ke-20 mengungguli rival sekota AC Milan untuk mendapatkan bintang kedua di seragam mereka.

Baca juga : Inzaghi Akui Kalah di Derby Milan Sangat Menyakitkan

“Tiga tahun dengan enam trofi dan final Liga Champions sulit dibayangkan,” kata Inzaghi.

"Anda perlu melihat keseluruhan tiga tahun ini. Kami telah mencatatkan kinerja bagus tahun ini, namun ini adalah kemenangan yang membutuhkan waktu lama," imbuhnya.

Inzaghi tiba di Inter tiga tahun lalu ketika klub memasuki krisis besar menyusul keluarnya pelatih Antonio Conte dan penjualan dua bintang Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi. Kepergian tersebut menyebabkan protes dari para penggemar Inter.

Baca juga : Jelang Derbi Milan, Simone Inzaghi Positif Covid-19

Kemampuan Inzaghi untuk beradaptasi dan cerdik dalam mencari pemain menjadi ciri khas kepemimpinannya. Dia terbiasa melakukan banyak hal dengan keterbatasan dan sangat kontras dengan Antonio Conte.

Inzaghi memilih mencari pemain yang murah. Inter bahkan sempat tidak yakin soal kiper pilihan pertama mereka menyusul kepergian Andre Onana dijual ke Manchester United.

Yann Sommer, penjaga gawang cadangan Bayern Muenchen, kemudian didatangkan dengan harga yang relatif murah. Benjamin Pavard tiba batas waktu transfer.

Pemain bebas transfer Marcus Thuram datang kemudian meniciptakan duet apik dengan Lautaro Martinez. Kehilangan Edin Dzeko dan Romelu Lukaku di lini depan hampir sepenuhnya tak berdampak besar dengan pemain-pemain baru yang masuk.

(AFP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat