visitaaponce.com

Yahoo Hentikan Layanan di Tiongkok

Yahoo Hentikan Layanan di Tiongkok
Sejumlah warga melintas di dekat billboard Yahoo di Beijing, Tiongkok.(AFP/TEH ENG KOON)

PERUSAHAAN teknologi Yahoo, Selasa (2/11), waktu setempat, mengatakan pihaknya telah menghentikan izin akses layanannya di Tiongkok daratan dengan alasan lingkungan bisnis dan hukum yang semakin menantang di negara tersebut.

Perusahaan berhenti menyediakan konten untuk pengguna di Tiongkok daratan mulai Senin (1/11), menurut pernyataan yang dipublikasikan di situsnya. Media lokal Tiongkok melaporkan langkah Yahoo tersebut pada Selasa (2/11).

"Sebagai pengakuan atas lingkungan bisnis dan hukum yang semakin menantang di Tiongkok, rangkaian layanan Yahoo tidak akan lagi dapat diakses dari daratan Tiongkok mulai 1 November. Yahoo tetap berkomitmen pada hak-hak pengguna kami dan internet yang bebas dan terbuka. Kami berterima kasih kepada pengguna kami atas dukungan mereka," kata juru bicara Yahoo melalui surel, dikutip Rabu (3/11).

Baca juga: Perusahaan TI dari AS Lengkapi Ekosistem Digital Hub BSD City

Langkah Yahoo itu mengikuti langkah Microsoft yang menghentikan layanan LinkedIn di Tiongkok, bulan lalu. LinkedIn juga beralasan lingkungan operasional dan persyaratan kepatuhan di Tiongkok lebih menantang.

Yahoo telah mengurangi layanannya di Tiongkok secara bertahap selama beberapa tahun terakhir. 

Sebelum Senin (1/11), perusahaan itu masih mengoperasikan aplikasi cuaca dan beberapa halaman yang menampilkan artikel berita dalam bahasa asing.

Bisnis Yahoo memasuki Tiongkok pada 1998. Pada 2012, Yahoo mencapai kesepakatan dengan Alibaba untuk menjual sahamnya di raksasa e-commerce. Kesepakatan itu membuat Alibaba mendapatkan hak untuk mengoperasikan Yahoo China di bawah merek Yahoo hingga empat tahun.

Yahoo China kemudian menutup layanan surel dan portal webnya tetapi merek tersebut mempertahankan pusat penelitian dan pengembangan global di Beijing hingga 2015.

Kepergian Yahoo dari negara tersebut terjadi ketika Beijing memberlakukan pembatasan baru pada perusahaan internet di berbagai bidang, mulai dari konten hingga privasi pelanggan serta undang-undang baru.

Pada Senin (1/11), undang-undang Perlindungan Informasi Pribadi baru yang dirancang untuk melindungi privasi data pengguna daring mulai berlaku di Tiongkok. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat