Yahoo Hentikan Layanan di Tiongkok
![Yahoo Hentikan Layanan di Tiongkok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/11/5a7f109a96d3c52b1023b1d3ce93505d.jpg)
PERUSAHAAN teknologi Yahoo, Selasa (2/11), waktu setempat, mengatakan pihaknya telah menghentikan izin akses layanannya di Tiongkok daratan dengan alasan lingkungan bisnis dan hukum yang semakin menantang di negara tersebut.
Perusahaan berhenti menyediakan konten untuk pengguna di Tiongkok daratan mulai Senin (1/11), menurut pernyataan yang dipublikasikan di situsnya. Media lokal Tiongkok melaporkan langkah Yahoo tersebut pada Selasa (2/11).
"Sebagai pengakuan atas lingkungan bisnis dan hukum yang semakin menantang di Tiongkok, rangkaian layanan Yahoo tidak akan lagi dapat diakses dari daratan Tiongkok mulai 1 November. Yahoo tetap berkomitmen pada hak-hak pengguna kami dan internet yang bebas dan terbuka. Kami berterima kasih kepada pengguna kami atas dukungan mereka," kata juru bicara Yahoo melalui surel, dikutip Rabu (3/11).
Baca juga: Perusahaan TI dari AS Lengkapi Ekosistem Digital Hub BSD City
Langkah Yahoo itu mengikuti langkah Microsoft yang menghentikan layanan LinkedIn di Tiongkok, bulan lalu. LinkedIn juga beralasan lingkungan operasional dan persyaratan kepatuhan di Tiongkok lebih menantang.
Yahoo telah mengurangi layanannya di Tiongkok secara bertahap selama beberapa tahun terakhir.
Sebelum Senin (1/11), perusahaan itu masih mengoperasikan aplikasi cuaca dan beberapa halaman yang menampilkan artikel berita dalam bahasa asing.
Bisnis Yahoo memasuki Tiongkok pada 1998. Pada 2012, Yahoo mencapai kesepakatan dengan Alibaba untuk menjual sahamnya di raksasa e-commerce. Kesepakatan itu membuat Alibaba mendapatkan hak untuk mengoperasikan Yahoo China di bawah merek Yahoo hingga empat tahun.
Yahoo China kemudian menutup layanan surel dan portal webnya tetapi merek tersebut mempertahankan pusat penelitian dan pengembangan global di Beijing hingga 2015.
Kepergian Yahoo dari negara tersebut terjadi ketika Beijing memberlakukan pembatasan baru pada perusahaan internet di berbagai bidang, mulai dari konten hingga privasi pelanggan serta undang-undang baru.
Pada Senin (1/11), undang-undang Perlindungan Informasi Pribadi baru yang dirancang untuk melindungi privasi data pengguna daring mulai berlaku di Tiongkok. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Steam, Paypal, Yahoo Search tidak Dapat Diakses Pagi Ini
Tidak Tahan lagi, Yahoo Susul Fortnite Hengkang dari Tiongkok
15 Tahun Beroperasi, Yahoo Answers Tutup per 4 Mei
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap