visitaaponce.com

Praktisi Penuhi Ruang Digital dengan Semangat Pancasila

Praktisi: Penuhi Ruang Digital dengan Semangat Pancasila
Ilustrasi(industryglobalnews24.com)

Nilai-nilai berbangsa dan bernegara dalam konteks digital di Indonesia tak lepas dari Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal tersebut perlu dipahami masyarakat agar berpendapat dalam koridor berbudaya digital supaya apa yang disampaikan dalam ranah virtual tidak menyalahi.

Budaya digital sendiri merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhineka Tungga Ika dalam kehidupan sehari-hari.

"Kompetensi budaya digital penting agar individu dapat berperan sebagai warga negara dalam batas formal yang berkaitan dengan hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya," kata Dosen UIN SATU, Dimas Prakoso di Lumajang, Jawa Timur, pada Rabu (6/7).

Lebih lanjut dia mengatakan masyarakat Indonesia di ruang siber dapat dikatakan tinggi dalam pemakaian media sosial yakni sebanyak 89%. Masyarakat juga menggunakan media sosial untuk berpendapat dan berekspresi.

Namun ternyata saat menggunakan media sosial banyak orang yang akhirnya terjebak dengan kebebasan berekspresi. Padahal sebenarnya ada informasi tertentu yang dilarang seperti diatur dalam UU ITE. Misalnya terkait pornografi, berita bohong atau hoaks, ujaran kebencian, cyberbullying, hasutan pada publik, dan masih banyak lagi.

Setiap pengguna media digital harus memerhatikan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tungga Ika dalam bermedia sosial. Aspek seperti cinta kasih, gotong-royong, mendahulukan kepentingan berbangsa dan bernegara, serta menghormati perbedaan karena Indonesia multikultural juga sangat penting. (OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat