Kejahatan Siber Baru Penipuan dengan Janji Hadiah Bitcoin
Pakar dari Kaspersky baru-baru ini menemukan aktivitas kejahatan siber baru, di mana pelaku mengatasnamakan perusahaan teknologi NVIDIA dan menjanjikan hadiah berupa bitcoin kepada para targetnya.
"Penipuan crypto yang menggunakan foto selebriti, atau merek terkenal menjadi marak belakangan ini. Kali ini, penyerang melakukan hal yang lebih jauh, membuat situs palsu mengatasnamakan CEO NVIDIA dan menghubungkan situs ke acara spesial perusahaan," kata pakar keamanan Kaspersky Olga Svistunova dikutip dari siaran pers, Minggu (17/7).
Para kriminal tersebut membuat situs palsu bertuliskan Perayaan Ulang Tahun ke-30 Perusahaan NVIDIA. Pengunjung dapat berpartisipasi dan berkesempatan mendapatkan hadiah total 50 ribu bitcoin.
Namun, para pelaku kejahatan siber mengerahkan upaya untuk mengecoh korban dengan menggunakan logo NVIDIA yang salah dari yang seharusnya berwarna hijau menjadi ungu.
Pada situs palsu tersebut, terdapat tombol "Participate" yang jika diklik akan membawa pengunjung ke laman berikutnya yang berisi informasi detail mengenai pembagian hadiah. Namun, terdapat banyak kesalahan ejaan yang tidak biasa ditemukan pada perusahaan terkemuka seperti NVIDIA.
Laman tersebut membujuk korban untuk mendonasikan sejumlah uang sebelum memenangkan hadiah. Dalam laman itu juga terpapar foto Jensen Huang, CEO NVIDIA.
"Saran utama kami adalah untuk berhati-hati menelusuri tautan yang Anda ikuti di internet, dan hindari donasi dalam bentuk apapun dari sumber yang belum terpercaya," ujar Olga.
Dia juga menyarankan beberapa langkah sederhana untuk menghindari penipuan serupa, seperti mengecek setiap tautan sebelum diklik. Jika ada salah pengejaan atau kejanggalan lainnya, Anda perlu waspada.
"Kadang, situs palsu mirip seperti aslinya. Tergantung dari seberapa canggih kriminal ini membuatnya. Hyperlink sering mempunyai kesalahan, namun tautan tersebut bisa juga terlihat asli dan membawa Anda ke laman yang berbeda, meniru situs yang aslinya," imbuhnya.
Untuk melindungi data dan finansial, pastikan Anda selalu check out atau log out dari akun pembayaran Anda. Selain itu, gunakan solusi keamanan terpercaya yang dapat membantu memeriksa keamanan URL yang Anda kunjungi.
"Produk keamanan ini juga dapat membantu Anda mengakses situs apapun dalam mode perlindungan untuk menghindari pencurian data pribadi, termasuk detail finansial," pungkasnya. (Ant/OL-12)
Terkini Lainnya
Kejahatan Siber di Industri Sistem Pembayaran harus Dihadapi Kolektif
Aktivitas Kejahatan Dunia Maya di Telegram Melonjak 53% pada 2024
103 WNA asal Tiongkok, Taiwan dan Malaysia Ditangkap Imigrasi Bali
Keluarga Juga Harus Berperan dalam Upaya Pencegahan Kejahatan Siber
Lebih dari 36 Ribu Ancaman Web Incar Bisnis di Asia Tenggara Per Hari Sepanjang 2023
Penjahat Siber Memanfaatkan Dropbox untuk Pencurian Kredensial
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap