16 Contoh Alat Komunikasi Tradisional Zaman Dahulu dan Fungsinya
![16 Contoh Alat Komunikasi Tradisional Zaman Dahulu dan Fungsinya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/7b6cd291f9eb6395c3680b2b55b2f2c8.jpg)
KOMUNIKASI tradisional secara umum, proses pengiriman pesan menggunakan berbagai media yang sederhana. Media komunikasi ini berperan penting dalam menjaga kelangsungan hidup manusia. Alat-alat komunikasi tradisional meliputi tanda, simbol, suara, dan gerakan, meskipun terlihat sederhana ternyata memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari.
Komunikasi tradisional adalah metode pengiriman pesan dari satu pihak ke pihak lain menggunakan media tradisional sebelum perkembangan teknologi di Indonesia. Metode komunikasi ini melibatkan aspek tradisi, upacara keagamaan, peraturan, dan sistem yang berlaku dalam masyarakat.
Alat-alat tersebut memiliki berbagai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Setiap zaman memiliki perbedaan dalam penggunaan alat komunikasi. Misalnya, zaman kuno menggunakan prasasti atau daun lontar untuk menuliskan cerita, sementara zaman sekarang mengandalkan alat komunikasi yang lebih modern dan cepat dalam menyampaikan pesan.
Baca juga: Museum Indonesia Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Beberapa alat komunikasi tradisional meliputi,
- Kentungan: Digunakan untuk mengumpulkan massa, memberikan peringatan, dan menandakan bahaya.
- Surat: Sebuah alat komunikasi tradisional yang terkenal, digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh. Saat ini, surat telah dimodifikasi menjadi surat elektronik atau e-mail.
- Cerita Rakyat: Digunakan untuk menceritakan kisah-kisah lama dengan pesan moral dan sebagai sarana pengendalian sosial.
- Pertunjukkan Wayang: Digunakan untuk menyampaikan cerita kepada masyarakat, memberikan nilai sejarah, moral, dan hiburan.
- Kaleng dengan Tali: Dalam bentuk permainan anak-anak, dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan cara mengirim suara melalui tali yang menghubungkan dua kaleng.
- Daun Lontar: Sebagai media untuk menulis dan menulis naskah kuno pada zaman kerajaan.
- Asap: Digunakan untuk mengirimkan pesan dan sebagai peringatan dalam keadaan darurat atau sebagai alat navigasi.
- Beduk: Digunakan untuk menandakan waktu salat dan acara keagamaan.
- Gamelan: Selain sebagai alat musik, digunakan untuk berkomunikasi dengan para penari dalam pertunjukan tari.
- Burung Merpati: Digunakan sebagai penyampai pesan yang andal, dengan melatih burung untuk membawa pesan.
- Lukisan Zaman Purba: Digunakan untuk menggambarkan peristiwa-peristiwa pada dinding gua pada zaman purba.
- Prasasti: Media untuk menulis dan menyampaikan pesan pada masa awal perkembangan tulisan.
- Lonceng: Digunakan untuk mengumpulkan orang, memberikan peringatan, mengingatkan waktu ibadah, dan untuk bel masuk sekolah.
- Telegraf: Dalam penggunaannya melibatkan kode-kode morse untuk mengirim pesan jarak jauh.
- Kentungan: Dipukul untuk memberikan tanda waktu, peringatan bahaya, atau mengumpulkan massa.
- Batu: Manusia mencatat peristiwa penting dalam kehidupan mereka menggunakan tulisan agar informasi tersebut dapat bertahan dan dimengerti oleh orang lain.
Baca juga: Hari Penglihatan Sedunia: Tema, Sejarah, dan Tips Merawat Mata
Semua alat komunikasi tradisional ini merupakan bagian penting dari sejarah dan budaya komunikasi manusia. Komunikasi mengalami transformasi seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi. (Z-3)
Terkini Lainnya
Izin Investasi CEOR Minas Disetujui, PHR Siap Tancap Gas Tingkatkan Produksi Blok Rokan
6 Mitos Perawatan Mobil yang Harus Dihindari
Memanaskan Mobil 30 Detik Cukup untuk Performa Optimal
Teknologi Ramah Lingkungan Percepat Terwujudnya Mobilitas Berkelanjutan
Mengenal 8 Keunggulan Chipset Exynos W1000 dalam Samsung Galaxy Watch 7 dan Ultra
9 Cara Meningkatkan Kecepatan Wi-Fi
Mengenal Tokoh Pustakawan Indonesia dan Luar Negeri
6 Juli Hari Apa Sih? Simak Penjelasannya
Mengenal 6 Rumah Adat Papua, Berikut Sejarah dan Ragamnya
1 Juli, Hari Bhayangkara: Sejarah, Tugas Pokok, Tema, dan Makna dari Lambang Polri
25 Rekomendasi Film Biografi Indonesia, Ceritakan Sejarah dan Tokoh Nasional
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap