visitaaponce.com

PM Prancis Minta Para Menterinya Hentikan Penggunaan WhatsApp

PM Prancis Minta Para Menterinya Hentikan Penggunaan WhatsApp
PERDANA Menteri Prancis Elisabeth Borne.(AFP)

PERDANA Menteri Prancis Elisabeth Borne meminta kabinetnya untuk berhenti menggunakan aplikasi pesan instan yang tersebar luas seperti WhatsApp, Signal, atau Telegram. Ia meminta mereka memasang aplikasi Olvid, produk dari perusahaan start-up di Paris yang menawarkan alternatif yang lebih aman.

Dalam sebuah surat edaran kementerian, PM Borne mendesak para menteri dan stafnya untuk menggunakan aplikasi Olvid di ponsel dan komputer.

Baca juga: Kritik Putusan MK, Akun WhatsApp Ketua BEM UI Diduga Diretas

"Olvid, yang dijalankan oleh dua peneliti kriptografi dan didukung oleh beberapa akselerator teknologi Perancis, akan menggantikan sistem pesan instan lainnya untuk memperkuat keamanan pertukaran yang mungkin berisi informasi rahasia," bunyi pernyataan resmi kantor PM Borne, Kamis, (30/11).

Majalah Prancis Le Point sebelumnya melaporkan bahwa surat edaran yang mengumumkan langkah tersebut memberikan tenggat waktu 8 Desember kepada para menteri untuk mengganti aplikasi pesan mereka, mengutip pernyataan perdana menteri.

Baca juga: Cara Backup Whatsapp di Iphone dan Android

"Aplikasi pesan instan konsumen utama memainkan peran yang semakin penting dalam komunikasi kita sehari-hari. Namun, alat digital ini bukannya tanpa kelemahan keamanan, sehingga tidak dapat menjamin keamanan percakapan dan informasi yang dibagikan melalui aplikasi tersebut,” sebutnya.

Aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, Telegram, dan Signal dari Meta semakin menjadi alat komunikasi utama dalam lingkaran dalam politik Prancis, dan pejabat pemerintah juga menggunakan aplikasi ini ketika berbicara dengan wartawan. Presiden Emmanuel Macron sendiri disebut-sebut sebagai pengguna aplikasi perpesanan yang rajin.

Di situs webnya, Olvid mengklaim sebagai sistem perpesanan pertama dan satu-satunya yang tidak bergantung pada pihak ketiga terpercaya dan server terpusat, sekaligus mengenkripsi metadata pengguna.

(Arabnews/Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat