Ini Dua Cara Tiktok Memoderasi Konten
![Ini Dua Cara Tiktok Memoderasi Konten](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/676ab60cf1c21de45fea52e00ad66b55.jpg)
HEAD of Communications TikTok Indonesia Anggini Setiawan membagikan dua cara platform digital itu melakukan moderasi konten sehingga dapat menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi para penggunanya.
Moderasi pertama ialah dengan memanfaatkan kecerdasan buatan berupa teknologi machine learning sedangkan cara kedua ialah dengan mengandalkan manusia yang secara langsung meninjau moderasi konten agar sesuai dengan Panduan Komunitas di masing-masing negara.
Anggini menceritakan, saat pengguna mengunggah sebuah konten, konten tidak langsung terunggah namun terlebih dahulu akan melewati beberapa proses moderasi terlebih dahulu, dimulai dari analisis konten secara otomatis.
Baca juga: TikTok Sediakan Akses ke Informasi Kredibel dan Otoritatif Seputar Pemilu
"Jika sudah melewati tahapan ini dan tidak terindikasi adanya pelanggaran, konten tersebut bisa langsung tayang. Sedangkan jika terkena flagging nanti akan diteruskan ke moderasi manusia untuk ditinjau ulang," kata Anggi di Jakarta, Jumat (1/12).
Lebih lanjut, Outreach and Partnerships, Trust and Safety, TikTok Indonesia Anbar Jayadi menjelaskan ada tujuh tema besar yang menjadi Panduan Komunitas TikTok sebagai kode etik umum yang harus dipatuhi pengguna.
Tujuh tema itu terdiri atas keamanan dan kesejahteraan remaja, integritas dan keaslian, keamanan dan keberadaban, aktivitas komersial dan barang yang diatur, kesehatan mental dari perilaku, privasi dan keamanan, serta tema sensitif dan dewasa.
Baca juga: Cerita DJ Cantik Hesti Hidayati Peringkat 5 Besar Turnamen Live Streaming TikTok
Apabila ada konten yang melanggar ketujuh tema besar tersebut, besar kemungkinan konten terkait tidak dapat ditayangkan bahkan apabila berulang akun yang mengunggah konten dapat diputus aksesnya oleh TikTok.
"Yang melanggar, kontennya kami hapus. Yang melanggar berulang kali, akunnya kami takedown. Dalam konteks tertentu, kami juga dapat melaporkan kepada pihak otoritas, misalnya kasus-kasus serius seperti percobaan bunuh diri, penyiksaan anak, dan lainnya," kata Anbar.
Cara kerja moderasi konten ini tidak hanya berlaku di Indonesia tapi TikTok secara global.
Khusus untuk moderasi konten Berbahasa Indonesia yang dilakukan secara manual, TikTok tidak main-main menyiapkan jumlah personelnya.
Dari jumlah moderator manusia yang berjumlah sekitar 40.000 moderator, 8% di antaranya difokuskan untuk melakukan peninjauan secara langsung untuk konten-konten Berbahasa Indonesia.
Banyaknya peninjau manual untuk konten-konten dengan Bahasa Indonesia menunjukkan TikTok berkomitmen menjaga keamanan platformnya untuk pengguna di Indonesia.
"Pekerjaan moderator manusia itu cukup rumit, karena tidak cuma meninjau konten yang dinilai flag oleh mesin tapi juga mereka me-review konten yang dilaporkan pengguna dan me-review konten-konten yang saat ini tengah hangat dibahas atau current affairs. Mereka juga dibantu oleh mitra pemeriksa fakta di TikTok," pungkas Anggini. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
7 Strategi Ampuh Meningkatkan Engagement di Instagram
Pentingnya Etika Digital untuk Sikapi Konten Viral
Marak Judi Online, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Siber Indonesia
5 Rekomendasi Konten Idola K-Pop untuk Isi Waktu Liburan Idul Adha
Efektivitas Satgas Judi Online Diragukan Bila Tak Ada Aksi Nyata
Hollyland Perkenalkan Sistem Transmisi Video 4K Nirkabel Pyro S
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap