visitaaponce.com

KETIKA berbicara tentang proyektor, tentu akan muncul bayangan mengenai alat optik yang digunakan untuk menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi. Biasanya proyektor digunakan di perkantoran, kampus, atau bioskop.

Namun, proyektor kekinian mulai banyak dipakai di rumah sebagai layar untuk menonton film, menggantikan peran televisi. Berbagai proyektor pun mulai banyak diproduksi, dari yang berukuran mini hingga proyektor beresolusi 4K.

Menurut periset dan penulis di Which.co.uk, Martin Pratt, proyektor memiliki sejumlah keunggulan. Pertama, dari segi ukuran layar. Dengan pengaturan proyektor yang tepat, Anda bisa menonton film seperti yang diinginkan. Kecanggihan teknologi saat ini membuat gambar akan tetap jernih karena beberapa proyektor telah memiliki resolusi 4K.

Baca juga : Pengintaian di Balik Perangkat Pintar Rumahan

Kedua, proyektor lebih murah dari segi biaya ketimbang televisi dengan resolusi dan ukuran layar yang sebanding. Ketiga, pengalaman menonton. Banyak orang merasa proyektor dapat memberikan pengalaman menonton yang lebih nyaman. Seperti halnya bioskop, gambarnya juga biasanya lebih imersif.

Namun, proyektor juga memiliki kekurangan. Pertama, sensitif terhadap cahaya. Bahkan, di ruangan yang gelap, cahaya sekitar yang merayap di bawah bagian bawah tirai yang tertutup dapat memengaruhi kontras dan kualitas gambar.

Kedua ialah lampu. Proyektor memiliki biaya tambahan karena harus mengganti lampu secara berkala, mungkin setahun sekali.

Baca juga : Dua Anak Usaha SIG Dinobatkan Sebagai National Lighthouse Industri 4.0

Ketiga, suara. Beberapa proyektor memiliki speaker internal. Namun, dengan layar sebesar itu, Anda mesti berinvestasi pada perangkat audio bioskop rumah yang bagus untuk membuatnya menjadi lebih baik.

Kiat memilih proyektor 

Baca juga : Perkuat Transformasi Digital, DTI-CX 2024 bakal Digelar

Proyektor dapat digunakan di mana saja selama ada sumber listrik, permukaan yang datar, dan ruang yang cukup untuk tempat proyektornya.

Anda juga perlu dinding kosong untuk memancarkan gambar proyektor. Lalu, idealnya, Anda perlu memiliki ruang segelap mungkin untuk menggunakan proyektor, seperti halnya di bioskop.

Ada beberapa rekomendasi proyektor di rumah Anda.

Baca juga : 20 Seri HP OPPO Terbaru Paling Memukau

Epson Pro Cinema LS12000

Proyektor ini punya kualitas gambar baik dan fitur pengaturan yang fleksibel. Namun, tidak memiliki streaming internal.

Epson Pro Cinema LS12000 memiliki mesin sinar laser dan kecerahan 2.700 lumens yang mampu menghasilkan gambar HDR (mendukung format HDR10 dan HDR10+). Ia pun dapat memproyeksikan gambar hingga 130 inci. Proyektor ini memiliki fitur pergeseran lensa vertikal dan horizontal untuk pengaturan yang mudah dan akurat dengan layar proyeksi, serta memiliki sepasang port HDMI 2.1 yang mendukung input 4K 120 Hz.

Baca juga : Acer Kembali Raih Top Brand Award dan ICSAA 2024

Epson Pro Cinema LS12000 bisa dipesan melalui diler resmi Epson maupun e-commerce atau web khusus yang menjual proyektor, seperti Projector Central, dengan harga sekitar Rp78 juta.

2. BenQ TK700STi

Proyektor ini mendukung 4K pada 60 Hz dengan waktu respons 16 ms. TK700STi mampu memancarkan gambar cerah hingga 120 inci, yang menghasilkan tampilan gim yang sangat imersif. Di Indonesia, BenQ TK700STi sudah tersedia di lokapasar dengan harga mulai dari Rp35 juta.

Baca juga : Mayoritas Peritel Ingin Terapkan Teknologi Reverse Logistics pada 2026

3. JVC DLA-NZ8

DLA-NZ8 adalah proyektor yang menggunakan sumber cahaya laser BLU-Escent untuk memancarkan gambar yang cerah. Kebisingan kipas juga sangat rendah.

Perangkat D-ILA tiga cip JVC mencakup pemrosesan e-shift 8K untuk menampilkan gambar secara efektif pada resolusi 8K. Perangkat ini juga memiliki Pemetaan Nada Otomatis yang kuat untuk HDR, bersama dengan fitur Frame Adapt HDR. Untuk membeli produk ini, Anda harus merogoh kocek hingga Rp218 juta. Saat ini produknya belum tersedia di lokapasar Indonesia, tapi Anda bisa memesannya melalui diler resmi JVC. (Faj/M-2)