visitaaponce.com

Manfaatkan Find My Apple, Teknologi Pelacakan Pribadi Diredefinisi

Manfaatkan Find My Apple, Teknologi Pelacakan Pribadi Diredefinisi
Ilustrasi.(Freepik)

POPULARITAS yang terus meningkat dari iPhone di Indonesia membawa implikasi menarik bagi berbagai pihak, terutama bagi bisnis, pengembang aplikasi, dan penyedia layanan. Dengan pangsa pasar yang masih terbuka, ada peluang besar untuk memanfaatkan pasar iPhone yang berkembang.

Memanfaatkan jaringan Find My Apple, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk merilis Locater sebagai inovasi dalam teknologi pelacakan pribadi. Ini menandai keinginan perusahaan berkode saham IOTF tersebut untuk turut meredefinisi pelacakan pribadi melalui keunggulan teknologi internet of things. Menggunakan teknologi yang sama dengan Apple AirTag, Locater telah memenuhi standar sertifikasi MFi Apple (Made for iPhone | iPad | iPod | Apple Watch). Bedanya, sementara Apple AirTag berbentuk gantungan kunci, Locater ialah alat pelacak berbentuk kartu tipis yang bisa dimasukkan ke dompet atau lipatan casing ponsel.

Seperti Apple AirTag, pengaktifan Locater sangat mudah yakni melalui aplikasi Find My iPhone dan menggunakan Bluetooth Low Energy (BLE). Jika Locater berada dalam jangkauan Bluetooth perangkat Apple pengguna (hingga radius 20 meter), ia dapat langsung menunjukkan lokasi Locater di aplikasi Find My. Jika berada di luar jangkauan Bluetooth, Locater memanfaatkan jaringan Find My yang terdiri dari miliaran perangkat Apple di seluruh dunia.

Baca juga : Apple dan Google Berkolaborasi Ciptakan Teknologi AI di iPhone, Penasaran?

Begitu Locater berada dalam jangkauan perangkat Apple lain, ia akan mengirimkan sinyal terenkripsi. Informasi lokasi kemudian diunggah secara anonim dan terenkripsi ke iCloud, memungkinkan pemilik Locater untuk melihat lokasi terakhirnya di aplikasi Find My.

CEO IOTF Alamsyah menyatakan Locater membawa evolusi dalam solusi pelacakan sehari-hari dengan desain ultratipis dan kemampuan pelacakan yang superior. Dengan ketebalan hanya 1,8 mm yang menyerupai ukuran kartu elektronik (seperti ATM dan kartu kredit) dan berat 14,2 gram, Locater sangat ringan dan praktis dibawa.  Durasi baterainya yang hingga 30 bulan pun tak memusingkan pengguna dalam urusan charging. Harganya pun sangat terjangkau. "Hanya 299 ribu," ujar Alamsyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/3). Padahal, Apple AirTag lebih dari Rp400 ribuan.

"Jika tidak ada aral melintang, konsumen sudah bisa menikmati keunggulan Locater mulai bulan depan. Untuk penjualan, kami menargetkan 3% dari total pengguna iPhone di Indonesia," tambahnya.

Baca juga : Apple Developer Hasilkan Banyak Lulusan dan Aplikasi Inovatif di Indonesia

Berdasarkan data terbaru, pada 2021, terdapat lebih dari 13 juta pengguna iPhone di Indonesia. Angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan popularitas yang terus bertambah bagi iPhone di Tanah Air.

Mayoritas pengguna iPhone di Indonesia berada dalam rentang usia 18-34 tahun. Mereka ialah generasi muda yang aktif secara digital dan memiliki gaya hidup modern berdasarkan survei yang dilakukan oleh perusahaan riset pasar.

Sekalipun banderolnya lebih terjangkau, Locater dipersenjatai beragam keunggulan. Dengan speaker berkekuatan suara lebih dari 65 dB, Locater menawarkan pelacakan yang efisien dan efektif karena menggunakan teknologi Bluetooth Low Energy yang memastikan koneksi yang stabil dengan jangkauan antara 10-20 meter. 

Dibuat dari aluminium berkualitas tinggi dan kaca anti ledakan, Locater menjanjikan kualitas dan keamanan dalam pelacakan barang berharga dengan desain yang elegan dan fungsional. Selain itu, fitur kompatibilitas global yang dimilikinya membuat Locater menjadi solusi ideal bagi para pelancong dan pengguna internasional untuk menjamin keamanan barang-barang pribadi mereka di mana saja dan kapan saja. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat