visitaaponce.com

MySkill Latih Anak Muda Indonesia Bekerja Ke Luar Negeri

MySkill Latih Anak Muda Indonesia Bekerja Ke Luar Negeri
MySkill didirikan oleh Angga Fauzan dan Erahmat pada pertengahan 2021. (Dok MySkill)

MYSKILL, startup teknologi pendidikan (edtech) dengan fokus persiapan karier bagi kaum muda, hari ini memberangkatkan kloter pertama untuk para tenaga kerja Indonesia ke Hungaria, Eropa Tengah.

Para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini telah mengikuti pelatihan kerja dan bahasa Inggris oleh MySkill selama sekitar 2 bulan dan akhirnya diterima bekerja sebagai kasir dan koki di Budapest Ferenc Liszt International Airport, kota Budapest, Hungaria.

"Program pelatihan untuk persiapan kerja ke luar negeri ini merupakan program terbaru MySkill yang bekerja sama dengan berbagai lembaga penyaluran tenaga kerja Indonesia ke luar negeri," ungkap CEO dan Co-Founder MySkill Angga Fauzan.

Baca juga : Girls’ Tech Day Indonesia Siapkan Pemimpin Perempuan di Dunia Kerja Teknologi

Dengan mendaftar melalui MySkill, ratusan anak muda Indonesia bisa memilih negara dan profesi yang diambil seperti kasir, waitress, perawat, koki, barista dan sebagainya.

Kemudian, MySkill akan melakukan pelatihan intensif demi mengembangkan kemampuan bahasa asing dan softskill mereka. MySkill juga akan menghubungkannya dengan para mitra penyalur yang bersertifikasi resmi di bawah Kementerian Ketenagakerjaan RI.

"Di tahun 2024 ini, puluhan peserta dari berbagai wilayah Indonesia yang dilatih MySkill akan berangkat ke negara-negara di Eropa dan Asia," ujarnya.

Baca juga : PPM Pembelajaran Inggriya akan Kembangkan Pelatihan Model Baru

Griselda Cresensia, salah satu peserta yang berangkat ke Hungaria sebagai koki, menyampaikan setelah mengikuti kelas MySkill dirinya merasa senang dan lega atas bimbingannya. "Deg-degan juga karena baru ini kerja di luar, berharap dan berdoa yang terbaik untuk kita semua,” kata Griselda.

MySkill didirikan oleh Angga Fauzan (Co-Founder & Chief Executive Officer MySkill) dan Erahmat (Co-Founder & Chief Business Officer MySkill) pada pertengahan 2021. 

Kedua co-founder ini menyadari Indonesia memiliki jutaan talenta muda berbakat tetapi sayangnya jumlah lowongan kerja yang tersedia tidak sebanding. 

Baca juga : Kompetensi Keterampilan Instruktur Nasional Berperan Penting Tingkatkan Kualitas SDM Tanah Air

Melihat kebutuhan tenaga kerja lokal dari berbagai negara seperti Jepang, Hungaria, Jerman, Australia dan sebagainya, akhirnya mereka memutuskan membuat program pelatihan bekerja ke luar negeri. Sehingga, makin banyak anak muda Indonesia yang bisa jadi pahlawan devisa negara.

Ditambah lagi, bekerja di luar negeri memberikan banyak benefit selain menurunkan angka pengangguran Tanah Air. Seperti tingginya tawaran gaji, kesempatan sekalian berlibur serta kesejahteraan yang meningkat.
Untuk itu hingga saat ini, sudah ada ratusan anak muda yang mendaftar program pelatihan dan persiapan kerja ke luar negeri yang digagas MySkill bersama para mitra penyalur yang terpercaya.

Bahkan, ada beberapa mitra yang sebagian besar kandidatnya dari MySkill karena bentuk kerja sama yang menguntungkan. MySkill akan mengurus berbagai hal mulai dari pencarian kandidat, seleksi awal, persiapan interview hingga pelatihan bahasa asing. Sehingga, mitra penyalur tinggal berfokus pada persiapan dokumen dan kontrak kerja.

“Saya sangat percaya kualitas talenta muda Indonesia. Namun sayangnya, memang lowongan kerja yang tersedia tidak selalu banyak. Untuk itu, melalui program ini saya berharap bisa menurunkan angka pengangguran sekaligus meningkatkan devisa negara," pungkas Angga Fauzan. (H-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat