Ini Cara Mengatasi Sulit Tidur Saat Terinfeksi Covid-19
![Ini Cara Mengatasi Sulit Tidur Saat Terinfeksi Covid-19](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/cf33b9afc1c13338a388d7d4d2daf73a.jpg)
Setiap kali Anda sakit, tidur bisa menjadi lebih sulit. Termasuk saat Anda terinfeksi covid-19. Dr. Heather Moday, seorang ahli imunologi dan penulis "The Immunotype Breakthrough" mengatakan bahwa orang yang sudah divaksin dan terinfeksi covid-19 dengan orang yang belum divaksin dan terinfeksi covid-19 tidak berbeda, keduanya tetap akan mengganggu tidur.
Masalahnya adalah tingkat keparahan gejala. Orang yang sudah divaksinasi dan terinfeksi covid-19 cenderung memiliki gejala sakit, demam, batuk, dan kelelahan yang lebih ringan dibandingkan dengan yang tidak divaksinasi. Tetapi gejala-gejala ini mungkin masih ada sampai tingkat tertentu. Semua gejala ini dapat membuat Anda lebih sulit untuk merasa nyaman dan tetap tertidur.
Bagaimana cara mengatasi sulit tidur saat terinfeksi covid-19? Melansir dari huffpost.com, Rabu (2/2), berikut beberapa saran para ahli.
1. Mandi air hangat
Sebelum tidur, mandi air hangat, kata Dr. Lucy McBride, dokter penyakit dalam di Washington, D.C. Siapkan air yang cukup hangat untuk menghasilkan uap.
2. Gunakan obat-obatan untuk mengurangi gejala
McBride juga menyarankan untuk mengelola gejala dengan obat batuk yang dijual bebas dan penurun demam selama tidak mengganggu obat lain yang Anda pakai. Namun, berhati-hatilah menggunakan dekongestan di malam hari, karena ini mengandung bahan-bahan yang memiliki sifat stimulan dan dapat membuat Anda tetap terjaga di malam hari, kata Dr. Sonya Merrill, spesialis obat tidur di staf medis Texas Health Presbyterian Hospital Dallas.
Mengambil dosis kecil melatonin pada waktu tidur mungkin juga membantu, kata Moday, karena tidak hanya membantu meningkatkan sistem kekebalan Anda dalam semalam, tetapi juga membantu meningkatkan ritme sirkadian dengan melawan hormon stres kortisol dan memberi tahu tubuh Anda sudah waktunya untuk tidur. Pastikan untuk bertanya dengan dokter Anda sebelum memulai pengobatan baru.
3. Sangga kepala dan leher
Merrill merekomendasikan tidur dengan kepala dan leher ditinggikan, untuk meningkatkan pernapasan dan mengurangi pengumpulan lendir di bagian belakang tenggorokan. Anda dapat melakukan ini dengan berbaring di beberapa bantal atau menambahkan bantal leher yang tepat.
4. Minum banyak air, teh atau minuman elektrolit
Dr Merrill menyarankan minum air untuk membantu mengencerkan lendir. Hal yang dapat menjadi masalah pengurangan istirahat seperti hidung tersumbat. Jika gejala Anda termasuk muntah atau mual, sangat penting untuk tetap terhidrasi. "Anda bisa minum air kelapa atau menambahkan beberapa tab elektrolit ke dalam jus buah yang sangat encer," kata Moday.
"Jahe dapat sangat membantu mengatasi mual," lanjutnya. Moday juga menyarankan minum teh madu dan lemon, atau teh dengan ramuan yang mengurangi rasa sakit.
5. Gunakan pelembab udara dan pertahankan suhu ruangan
Pastikan kamar Anda adalah tempat yang ideal untuk beristirahat. Merrill merekomendasikan penggunaan pelembab udara yang diatur antara 40% dan 50% kelembaban untuk meningkatkan pernapasan hidung.
Untuk suhu kamar tidur yang optimal untuk tidur adalah antara 65 dan 68 derajat Fahrenheit atau 18,33 dan 20 derajat celsius, karena yang terpenting adalah menjaga kamar tidur tetap sejuk saat Anda demam, kata Merrill. (M-4)
6. Hindari waktu berlebihan tidur di siang hari
Meskipun Anda mungkin tergoda untuk tidur sepanjang hari dengan covid, kemungkinan Anda akan kesulitan untuk tidur di malam hari.
"Tidak apa-apa menghabiskan sedikit lebih banyak waktu daripada biasanya di tempat tidur di malam hari, karena Anda mungkin perlu lebih banyak tidur saat melawan virus," kata Merrill. "Namun, hindari menghabiskan waktu berlebihan di tempat tidur di siang hari dan tidur siang yang lama. Perilaku ini sering membuat Anda lebih sulit tidur di malam hari," lanjutnya.
Sebagai gantinya, Merrill menyarankan untuk mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat di siang hari, seperti kursi atau sofa di luar kamar tidur dan mengatur timer untuk memastikan Anda tidak tidur siang lebih dari 30 menit.
Hubungi dokter jika Anda masih tidak bisa tidur. Jika muntah membuat Anda terjaga sepanjang malam, batuk Anda semakin cepat, atau Anda mengalami kesulitan bernapas, McBride mengatakan inilah saatnya untuk menghubungi dokter sesegera mungkin.
Terkini Lainnya
Masyarakat Diharapkan Lakukan Tes Covid-19 Jika sudah Bergejala
Dinkes DKI Sebut Covid-19 Varian JN.1 Punya Ciri Khas, Seperti Apa?
Ini Beda Penanganan Covid-19 pada Masa Pandemi dan Endemi
7 Fakta Arcturus, Asal Nama, Bahaya, Gejala dan Pencegahannya
Waspadalah, Mata Merah dan Belekan Jadi Gejala Baru Covid-19 Arcturus
Kemenkes: Peningkatan Kasus Covid-19 Tidak Menjadi Masalah
Varian Covid-19 JN.1 Lebih Cepat Menular Dibandingkan Lainnya
Indonesia Catatkan Kenaikan Kasus Perawatan Covid-19 Sampai 255 Persen di Akhir 2023
613 Orang di Jakarta Positif Covid-19, Warga Diimbau Lengkapi Vaksin
Kasus Covid-19 Melonjak di Jatim, Tiga Orang Meninggal Dunia
34 Warga Jawa Tengah Positif Covid-19
Presiden Afrika Selatan Positif Covid-19
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap