Presiden Afrika Selatan Positif Covid-19
![Presiden Afrika Selatan Positif Covid-19](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/bd004286847b09d85fdcc9ac3d9b41a4.jpg)
PRESIDEN Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Minggu (12/12), dinyatakan positif covid-19 dan menerima perawatan untuk gejala ringan.
Dalam sebuah pernyataan, pihak kepresidenan mengatakan Ramaphosa, yang telah divaksinasi lengkap, mulai merasa tidak sehat setelah meninggalkan upacara peringatan kenegaraan untuk mantan Wakil Presiden FW de Klerk di Cape Town, sehari sebelumnya, tetapi dalam keadaan baik dan dipantau oleh dokter.
Varian Omicron, yang sangat bermutasi, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, bulan lalu, dan memicu kepanikan global atas kekhawatiran bahwa itu lebih menular daripada varian lainnya.
Baca juga : Afrika Selatan Catat Rekor Kasus Harian Covid-19
Ramaphosa akan tetap melakukan isolasi di Cape Town untuk sementara waktu dan telah mendelegasikan semua tanggung jawab kepada Wakil Presiden David Mabuza untuk minggu depan.
Pada kunjungan baru-baru ini ke empat negara Afrika Barat, kata pernyataan itu, presiden dan seluruh delegasi Afrika Selatan diuji untuk covid-19 di semua negara.
"Presiden dan delegasi kembali ke Afrika Selatan dari Republik Senegal pada Rabu (8/12), setelah mendapatkan hasil tes negatif. Presiden juga dites negatif sekembalinya ke Johannesburg pada 8 Desember," kata pernyataan tersebut.
Baca juga : Afrika Selatan Sebut Larangan Perjalanan tidak Adil
Pernyataan itu mengutip Ramaphosa, yang mengatakan infeksinya sendiri menjadi peringatan bagi semua warga tentang pentingnya mendapatkan vaksinasi dan tetap waspada terhadap paparan.
"Vaksinasi tetap menjadi perlindungan terbaik terhadap penyakit parah dan rawat inap," kata pernyataan itu. "Orang-orang yang telah melakukan kontak dengan presiden hari ini disarankan untuk memperhatikan gejala atau melakukan tes sendiri."
Meskipun kasus varian Omicron ditemukan di negara-negara di seluruh dunia, belum sepenuhnya jelas apakah Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah atau jika dapat menghindari vaksin, sejauh mana.
Dalam penilaian sementara, Badan Obat Uni Eropa (UE), Kamis (9/12) mengatakan varian Omicron dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan setelah WHO, awal pekan lalu, mengatakan ada beberapa bukti yang menunjukkan varian Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta, varian yang saat ini dominan. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Cacar Monyet Sebabkan Kematian Penderita di Afrika Selatan
Poppy Zeidra, Perempuan di Jajaran Kadin Logistik Gandeng Kerja Sama Pengusaha Afrika Selatan
Afrika Selatan Minta Negara-negara PBB Dukung Putusan ICJ
ICJ Putus Permintaan Afsel terkait Operasi Militer Israel di Rafah
Afrika Selatan Desak ICJ Hentikan Serangan Israel di Rafah
Afrika Selatan Desak ICJ Perintah Israel Hentikan Serangan di Rafah
Varian Covid-19 JN.1 Lebih Cepat Menular Dibandingkan Lainnya
Indonesia Catatkan Kenaikan Kasus Perawatan Covid-19 Sampai 255 Persen di Akhir 2023
613 Orang di Jakarta Positif Covid-19, Warga Diimbau Lengkapi Vaksin
Kasus Covid-19 Melonjak di Jatim, Tiga Orang Meninggal Dunia
34 Warga Jawa Tengah Positif Covid-19
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap