Keraton Yogyakarta Gelar Simposium Internasional dan Pameran Jayapatra
![Keraton Yogyakarta Gelar Simposium Internasional dan Pameran Jayapatra](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/af8d203a3c5659c5f9917e6ba8664a20.jpg)
Dalam rangka memperingati Jumenengan atau kenaikan tahta Sri Sultan HB X yang ke-33, Keraton Yogyakarta menggelar simposium Internasional dan pameran dengan tema Jayapatra : Dedikasi Yogyakarta Bagi Bangsa. Pameran digelar di bangsal pagelaran Keraton Yogyakarta selama empat bulan ke depan mulai Selasa (8/3) dan bisa disaksikan secara langsung maupun virtual.
Dalam pameran ini, dihadirkan beragam arsip dan bukti sejarah peran Keraton Yogyakarta dan masyarakat dalam dinamika politik nasional. Mulai dari Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Amanat 5 September 1945, pemindahan ibukota negara ke Yogyakarta, Agresi Militer Belanda II hingga Serangan Umum 1 Maret 1949 dan kelahiran Republik Indonesia Serikat.
Peran keraton dan masyarakat Yogyakarta dalam dinamika politik nasional tidak dapat dipungkiri. Sejumlah peran vital telah dimainkan kota ini dalam berbagai hal. Pada bidang pendidikan, misalnya, Keraton Yogyakarta merintis pendidikan berbasis budaya melalui sekolah tamanan, kemudian berkembang menjadi sekolah-sekolah ala Barat.
Puncaknya, kehadiran 71 sekolah partikelir pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII menjadi bukti perhatian sultan atas pendidikan. Sekolah-sekolah tersebut selanjutnya berkembang menjadi Hollandsch Inlandsche School dan mengakomodasi kebutuhan pendidikan di Yogyakarta.
Estafet perjuangan di bidang pendidikan diteruskan pula oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan mengizinkan kawasan keraton sebagai ruang belajar Universitas Gadjah Mada. Di sisi lain Sri Sultan Hamengku Buwono IX secara pribadi terlibat langsung dalam upaya mempertahankan kemerdekaan.
“Perjuangan ini dilanjutkan pula oleh Sri Sultan Hamengku Bawono ke X. dalam mempertahankan kedaulatan republik melalui praktik-praktik budaya dan reformasi di Yogyakarta,” ujar putri raja Yogyakarta GKR Mangkubumi.
Tema pameran
Jayapatra berarti perjanjian kemenangan, yang mengacu pada perjuangan menempuh kemerdekaan dipenuhi dengan berbagai perjanjian hingga memenangkan sebuah kebebasan. Payung tema ini hadir sebagai upaya menarik kembali sejarah panjang Yogyakarta sebagai kota kerajaan yang memiliki pengaruh besar atas kelahiran republik. Peran-peran di bidang pendidikan, sosial, politik, ekonomi, hingga kebudayaan selanjutnya diterjemahkan dalam masing-masing tema simposium, sekaligus sudut-sudut ruang pamer.
“Agenda ini menjadi momentum untuk kembali merefleksikan diri atas perjuangan panjang dalam merebut kemerdekaan sekaligus mengejawantahkan berbagai praktik dalam menjaga kemerdekaan.
Harapannya pameran ini hadir sebagai upaya keraton dalam mengilhami generasi muda agar ‘melek sejarah’ tentang Yogyakarta dan perannya atas kelahiran republik,” pungkas GKR Bendara, Penghageng Nityabudaya, divisi keraton yang berwenang atas museum dan kearsipan dalam pembukaan pameran tersebut, seperti tertera dalam rilis yang diterima Media Indonesia, Selasa (8/3). (RO/M-4)
Terkini Lainnya
Pelajar SMA Labschool Cirendeu Tangsel Bawa Misi Budaya ke Festival Internasional Polandia
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Jalan Kebudayaan, Perayaan Tujuh Tahun UU Pemajuan Kebudayaan
UU Pemajuan Kebudayaan jadi Modal Kemajuan Bangsa
Melibatkan Masyarakat dalam Memelihara Cagar Budaya
Gelegar Wayang Potehi Jombang di Majelis Umum UNESCO
Wuling Donasi Mesin untuk SMK dan Universitas di Jateng dan DIY
Sleman Miliki Aglaonema Park dengan Koleksi 90.000 Tanaman
Karyawan Perusahaan di Sleman Diduga Alami Tabrak Lari
Tragis, Anak Bunuh Ayah Kandung di Karanggayam Kebumen, Pelaku Sempat Kabur
BPBD Kabupaten Gunungkidul Terus Distribusikan Air Bersih
Kekeringan, Air Bersih Mulai Disalurkan di Gunungkidul
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap