visitaaponce.com

Jejak Mak Nyak Aminah Cendrakasih di Layar Film

Jejak 'Mak Nyak' Aminah Cendrakasih di Layar Film
Mendiang Aminah Cendrakasih(Dok. Instagram Rano Karno/ @si.rano)

Nama Aminah Cendrakasih seakan tak dapat dipisahkan dengan sebutan Mak Nyak Laila. Perannya sebagai ibu dari Doel di sinetron Si Doel Anak Betawi begitu sukses dan membekas di masyarakat Indonesia.

Di sinetron itu, ia berperan bersama almarhum Benyamin, Rano Karno, Suti Karno, dan Mandra. Setelah menjalani enam musim Si Doel Anak Betawi, peran Aminah sebagai Mak Nyak, juga terus bertahan hingga instalasi musim baru Si Doel dalam kemasan judul Si Doel dan Teman-Teman, Si Doel Milenium, dan Si Doel Anak Gedongan.

Sebelum berpindah ke layar kaca pada dekade 90-an, Aminah lebih dulu wara-wiri membintangi film dari beberapa sutradara. Termasuk besutan lawan mainnya di Si Doel, Benyamin. Ia tercatat bermain dalam beberapa film yang disutradarai dan diperankan Benyamin, seperti Betty Bencong Slebor (1978), yang dalam data Perfin menjadi film terlaris kelima di Jakarta dengan jumlah raihan penonton 133.258. Ia juga berperan dalam film yang pemeran utamanya Benyamin dan Rima Melati, Intan Berduri (1972) serta Benyamin Raja Lenong (1975) yang disutradarai Rachmat Kartolo.

Aminah juga pernah bermain dalam film arahan Bapak Perfilman Indonesia, Usmar Ismail, Asrama Dara (1958). Ia berperan sebagai Tari dan berbagi layar bersama Bambang Hermanto, Chitra Dewi, Fifi Young, dan Nun Zairina. Di film itu, ratu horor Indonesia, Suzanna, juga ikut berperan, tetapi masih sebagai aktor cilik. Film itu bisa disebut juga yang turut melambungkan nama Aminah.

Ia lalu beberapa kali tercatat bermain di judul-judul film yang disutradarai D. Djajakusuma, Tjambuk Api (1958). Film itu, tercatat tidak lulus sensor, yang membuat Perfini terpaksa mengubah ke versi baru. Film itu juga batal ikut ajang Festival Film Asia di Manila pada tahun itu. Film yang juga dibintangi Aminah dari sutradara D. Djajakusuma selanjutnya adalah Pak Prawiro (1958).

Selain di film-film yang dibintangi Benyamin, Aminah juga tercatat berperan di film-film yang dibintangi Rhoma Irama, Oma Irama Penasaran (1976) dan Gitar Tua Oma Irama (1977).

Hingga ketika Si Doel diadaptasi ke layar lebar, Mak Nyak juga turut disertakan dalam filmnya. Ia tercatat bermain di tiga judul, Si Doel The Movie (2018), Si Doel The Movie 2 (2019), dan Akhir Kisah Cinta Si Doel (2020). Di tiga film terakhirnya itu, kondisi kesehatan Mak Nyak sudah menurun. Ia menderita penyakit glaukoma.

Aminah Cendrakasih mendapat kesempatan di layar perak saat ia bermain di Oh, Ibuku karya sutradara Ali Yugo tahun 1955. Dari situs filmindonesia.or.id, ia tercatat membintangi sekitar 100-an judul film dalam rentang 1955–1989. Baik sebagai pemeran utama maupun pemeran pembantu. Ia juga mendapat penghargaan dari Dewan Film Nasional, Penghargaan Kesetiaan Profesi Keartisan pada 1992.

Namun, sepanjang kiprahnya di dunia film, ia tercatat tidak pernah mendapat Piala Citra dari Festival Film Indonesia (FFI). Penghargaan-penghargaan Mak Nyak lebih bersifat penghormatan seperti penghargaan sepanjang masa dari beberapa ajang. Satu pengecualian, ia mendapat penghargaan Penampilan Singkat nan Berkesan dari Piala Maya 2019 lewat Si Doel The Movie.

(M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat