visitaaponce.com

Muhammad Khan Berperan di Film Arthouse hingga Horor

Muhammad Khan Berperan di Film Arthouse hingga Horor
Muhammad Khan(Dok Film Susuk)

MALAM Penghargaan Festival Film Indonesia 2019 tidak bisa dilupakan oleh aktor Muhammad Khan. Ketika itu ia berhasil menyabet Piala Citra untuk nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik. Muhammad Khan memboyong Piala Citra atas perannya sebagai Juno dalam film Kucumbu Tubuh Indahku. 

Kecintaannya terhadap dunia seni peran pun membawanya pada tantangan baru. Kini, ia berperan dalam film horor Susuk: Kutukan Kecantikan. Film produksi Visinema Pictures berkolaborasi dengan rumah produksi GoodWork ini akan tayang pada 31 Agustus.

Meski Khan lebih awal dikenal dengan film arthouse-nya, tetapi tidak membuat sutradara film Susuk, Ginanti Rona, mundur untuk mencoba menawarkan peran dukun untuk Khan. Di film Susuk, Khan berperan sebagai Prasetyo, dukun yang harus menghadapi teror kutukan susuk yang mematikan.

“Dari awal produksi, aku udah lihat nama Muhammad Khan dalam kandidat pemeran. Kemudian aku coba tawarin ke dia, mungkin dia lebih terkenal melalui film-film arthouse, ternyata dia tertarik main film horor dan pada prosesnya aku ngobrol banyak soal pengembangan karakter dukun yang dia mainkan di film ini,” kata sutradara film Susuk Ginanti Rona dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu (23/8).

Bagi Khan, proses dalam setiap peran baru adalah tantangan untuk aktor. Ia pun mengaku belajar banyak dari dunia teater untuk mengolah keaktorannya.

“Teater mengubah hidupku. Dari teater aku mulai bisa menyuarakan perasaan-perasaan. Ketika kita memerankan seorang tokoh, aku seperti mewakili suara dia,” kata Khan.

Baca juga: Jourdy Pranata dan Hana Malasan Berbagi Kebandelan Saat Syuting Susuk

Film Susuk bercerita tentang Laras (Hana Malasan), pekerja seks komersial (PSK) yang ingin berhenti dari pekerjaannya untuk memperbaiki hubungan dengan adiknya, Ayu (Ersya Aurelia). Namun, kecelakaan membuat Laras susah mati dan terus terjebak dalam sakaratul maut. Tubuh Laras terus hidup, tetapi badannya mulai membusuk seperti mayat.

Ditemani Arman (Jourdy Pranata), Ayu pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkan Laras. Dengan mendatangi Damar (Whani Dharmawan), kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orang tua mereka meninggal, Ustaz Rahmat (M.N. Qomaruddin), pemuka agama yang mengerti efek susuk yang terus memburuk, hingga meminta bantuan dari dukun Prasetyo. Tapi susuk di tubuh Laras bukanlah susuk biasa—tubuh Laras semakin membusuk dan menciptakan teror bagi Ayu, Arman dan bahkan warga desa.

Film ini diproduseri Ridla An-Nuur, Novi Hanabi, dan Husein M. Atmodjo. Husein juga menjadi penulis skenario.(M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat