visitaaponce.com

Songket Minang dalam Gaya Britney Spears di New York Fashion Week

Songket Minang dalam Gaya Britney Spears di New York Fashion Week
Desainer Marina Chirstyanti Ayumi (tengah) dengan koleksinya di label Ayumi di New York Fashion Week, Rabu (13/9).(Dok. Ayumi)

GAUN mini korset dengan itu tampak mewah dengan material kain berwarna keemasan yang memiliki motif unik di keseluruhannya. Nyatanya material yang digunakan merupakan songket minang.

 

Itulah salah satu busana koleksi jenama asal Indonesia, Ayumi, yang tampil di New York Fashion Week (NYFW) koleksi musim semi/panas 2024 di New York, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (13/9) waktu setempat. Peragaan koleksi Ayumi menjadi bagian dari show Indonesia Now yang masuk di kalender resm NYFW. Indonesia Now berisi peragaan 7 koleksi, termasuk koleksi kolaborasi.

 

Dari rilis yang Media Indonesia terima Kamis (14/9), koleksi Ayumi itu terinspirasi dari musik pop era tahun 90an dengan segala atributnya seperti gaya berpakaian sangat lekat dalam keseharian semasa remaja sang desainer label tersebut, Marina Chirstyanti Ayumi. Inspirasi itu lalu dituangkan dalam busana berbahan utama songket minang.

 

Koleksi A Pop of Culture terdiri dari dua sub tema. Pertama, A Pop of Color yang melansir warna-warna terang seperti fuchsia, hijau limau, ungu, biru terang, coklat muda, dan nude.

 

Sub tema selanjutnya ialah A Pop of Culture yang menggiring akulturasi budaya yang diambil dari gaya pop musik ala 90-an, ketika Britney Spears dan Jennifer Lopez berjaya di masanya. Ayumi memasukkan unsur-unsur pop ini ke dalam karya modenya, karena dia menengarai nuansa pop sebagai tendensi mode tahun depan.

 

Soal material songket minang, Ayumi menggandeng perajin UMKM Pandai Sikek Sumatera Barat. Tiga corak geometris khas songket pandai sikek yakni motif pohon pinang, motif biji bayam, dan motif jalinan lidi didesain dalam sentuhan feminin yang kental dan warna-warna terang tanpa kehilangan kilau emas dan perak yang menjadi ciri utama songket ini.

 

“Saya ingin mendukung pemberdayaan kaum perempuan, karenanya wanita menjadi konsiderasi saya. Bukan hanya karya saya yang akan dipakai oleh para perempuan, orang-orang yang  berada di belakang layar seperti perajin, pemilik usaha yang perempuan menjadi pilihan untuk saya ajak bekerja sama”, kata Ayumi.

 

Selain penggunaan kain songket, bahan lainnya yakni renda dan sutera satin dipilih Ayumi dengan tujuan aagar busana tampak semakin modis. Setiap lembar karya busana Ayumi dikerjakan dalam teknik jahit dengan meminimalkan memotong bahan agar terlihat apik.

 

Dalam koleksi tersebut, Ayumi juga melakukan teknik pembahanan dengan menambahkan butir-butir mutiara air tawar pada busana. Ayumi menyusun detail ornamen mutiara air tawar sedemikian rupa di atas kain songket untuk menampilkan kain tradisional menjadi busana dengan kesan lebih modern dan metropolis.

 

Mutiara yang digunakan berdiameter 5-14 mm dengan bentuk beragam seperti bulat, semi bulat, oval, hingga yang tak beraturan. Pola penyusunan mutiara dilakukan untuk mengayakan songket dan membentuk corak baru saat diaplikasikan pada busana.

 

Aksesori berupa kalung dan cincin yang terbuat dari mutiara air laut atau lebih dikenal sebagai south sea pearl dihadirkan untuk melengkapi busana. Mutiara-mutiara air tawar maupun air laut tersebut merupakan hasil budidaya oleh UMKM milik Vidia Charunnisa dari Narce Jewelry di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). (M-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat