visitaaponce.com

KEKAYAAN enam dari 10 orang terkaya Indonesia pada tahun ini meningkat bila dibandingkan dengan 2017, kendati nilai rupiah cenderung melemah. Mereka termasuk Hartono bersaudara yang merajai daftar orang terkaya Indonesia sejak 10 tahun lalu.

Berdasarkan laporan daftar orang terkaya Indonesia yang dirilis majalah Forbes, Kamis (13/12), kenaikan kekayaan Budi dan Michael Hartono ditopang kepemilikan di PT Bank Central Asia Tbk (BCA). 

Kepemilikan di salah satu bank terbesar di Indonesia itu membukukan 70% dari total kekayaan mereka yang tahun ini mencapai US$35 miliar (sekitar Rp500 triliun). Kekayaan Hartono bersaudara naik dari US$32 miliar di 2017. Kenaikan kekayaan juga diraih taipan Susilo Wonowidjojo yang merangkak ke peringkat kedua. 

Susilo berhasil naik satu tingkat dari posisi 2017 dengan nilai kekayaan mencapai US$9,2 miliar, meningkat dari US$8,8 miliar, berkat kepemilikan yang meningkat di penghasil rokok kretek Pt Gudang Garam Tbk.

Baca juga: 4 Pemilik Unicorn Indonesia Masuk Daftar Orang Terkaya

Di posisi ketiga, pemilik Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja harus menerima nasib turun peringkat bila dibandingkan tahun lalu. Kekayaannya menurun US%500 juta menjadi US$8,6 miliar tahun lalu.

Sri Prakash Lohia naik ke peringkat empat orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan bersih US$7,5 miliar. Ia menjadi lebih kaya US$1,1 miliar tahun ini karena kenaikan nilai saham yang dmilikinya pada Indorama Ventures, produsen pertrokimia yang terdaftar di bursa saham Bangkok.

Menemani Eka Tjipta, taipan Anthoni Salim juga terpaksa lengser satu peringkat ke posisi kelima dalam daftar orang terkaya. Dalam setahun, kekayaan pemilik Grup Salim itu terpangkas US$1,6 miliar menjadi US$5,3 miliar.

Berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia 2018 beserta nilai kekayaan mereka berbanding perolehan 2017.

1. Budi & Michael Hartono; 2018 US$35 miliar, naik dari 2017 US$32,5 miliar

2. Susilo Wonowidjojo; 2018 $9,2 miliar, naik dari 2017 US$8,8 miliar

3. Eka Tjipta Widjaja; 2018 $8,6 miliar, turun dari 2017 US$9,1 miliar

4. Sri Prakash Lohia; 2018 $7,5 miliar, naik dari 2017 US$6,4 miliar

5. Anthoni Salim; 2018 $5,3 miliar, turun dari 2017 US$6,9 miliar

6. Tahir; 2018 $4,5 miliar, naik dari 2017 U$3,5 miliar

7. Chairul Tanjung; 2018 $3,5 miliar, turun dari 2017 US$3,6 miliar

8. Boenjamin Setiawan; 2018 $3,2 miliar, turun dari 2017 US$3,65 miliar

9. Jogi Hendra Atmadja; 2018 $3,1 miliar, naik dari 2017 US$2,7 miliar

10. Prajogo Pangestu; 2018 $3 miliar, naik dari 2017 US$2,6 miliar

(OL-3)