Aset Orang Kaya Naik Saat Pandemi Covid-19
BOOMING harga komoditas tambang maupun perkebunan mendorong peningkatan aset bagi pemilik usaha. Dus, mereka yang masuk dalam golongan orang kaya akan bertambah kaya.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira kepada Media Indonesia, Minggu (9/4).
"Kenaikan jumlah miliarder menunjukkan bahwa booming harga komoditas tambang maupun perkebunan meningkatkan aset orang kaya, justru disaat sebagian besar penduduk alami tekanan pandemi," ujarnya.
Baca juga : Harga Emas Kinclong, Laba Bersih ANTAM Tumbuh 105%
Tak sedikit, kata Bhima, yang mendadak kaya raya ketika harga batu bara melonjak dari US$78 per metrik ton di 2020 menjadi US$458 per metrik ton di 2022. "Jadi ekonomi Indonesia turun minus 2,07% saat pandemi, tapi orang kaya mampu mengakumulasi aset secara cepat," kata dia.
Keberadaan miliarder di Indonesia, lanjutnya, justru menimbulkan banyak masalah. Pertama, persoalan ketimpangan akan makin lebar dan berakibat pada stabilitas politik dan keamanan. "Jika jurang antara the have dan the have not makin lebar, bisa mengakibatkan negara gagal (failed states)," terang Bhima.
Baca juga : Mario Dikenalkan Shane sebagai Anak Orang Kaya Pejabat
Kedua, jumlah orang kaya bertambah tapi rasio pajak sulit naik. Itu artinya tidak berkorelasi antara peningkatan miliarder baru dengan penerimaan pajak secara signifikan. Padahal secara teori itu akan memberi dampak bagi penerimaan pajak.
"Ketiga, harta kekayaan miliarder tidak sepenuhnya disimpan di dalam negeri, sebagian terindikasi melibatkan perusahaan cangkang, hingga terindikasi melakukan penggelapan pajak seperti terungkap dalam laporan Panama Papers," pungkas Bhima.
Pernyataannya itu berkaitan dengan laporan Forbes yang menempatkan Indonesia di posisi 20 sebagai negara dengan jumlah miliarder terbanyak. Tercatat jumlah miliarder di Indonesia mencapai 29 orang, berkurang satu dari tahun sebelumnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
KPK Duga Banyak Penyelenggara Negara Tidak Benar Dalam Melaporkan LHKPN
Segini Harta Kekayaan Tessa Mahardika Sugiarto, Jubir Definitif KPK
Jokowi: Kekayaan Negara Harus Sepenuhnya untuk Kemakmuran Rakyat
Segera Dilantik Jadi Presiden dan Wapres, Segini Harta Kekayaan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
KPK Menemukan 2 Pejabat yang Menginvestasikan Miliaran Rupiah dalam Crypto
Jadi Ketua MK, Suhartoyo Miliki Harta Rp14,7 Miliar
BIG Terus Dorong Penguatan Integrasi Data
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
PBNU Siap Kelola Tambang dengan Halal, Muhammadiyah belum Beri Kepastian
Indonesia Diyakini akan Menjadi Penentu Harga Pertambangan Global
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap