visitaaponce.com

Harga Emas Kinclong, Laba Bersih ANTAM Tumbuh 105

Harga Emas Kinclong, Laba Bersih ANTAM Tumbuh 105%
Ilustrasi(Antara)

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) anggota MIND ID - BUMN Holding Industri Pertambangan, membukukan laba tahun berjalan tahun penuh tahun 2022 mencapai Rp3,82 triliun, tumbuh 105% dari tahun 2021, yang sebesar Rp1,86 triliun.

Optimalisasi produksi dan penjualan komoditas utama perseroan mendukung capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) tahun 2022 yang mencapai Rp7,35 triliun, naik 29% dari 2021 yang sebesar Rp5,71 triliun.

"Sepanjang 2022, ANTAM mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp45,93 triliun, tumbuh 19% dari tahun 2021, yang sebesar Rp38,45 triliun," kata Sekretaris Perusahaan ANTAM, Syarif Faisal Alkadrie, melalui keterangan yang diterima, Senin (27/3).

Baca juga : Harga Emas Antam Turun ke Rp1.087.000 per Gram

Di tengah kenaikan biaya energi dan bahan baku, ANTAM dapat menjaga profitabilitas capaian laba kotor 2022 sebesar Rp8,21 triliun, tumbuh 29% (YoY), dari tahun 2021, yang sebesar Rp6,36 triliun.

Perseroan membukukan laba usaha 2022 sebesar Rp3,94 triliun, tumbuh 44% (YoY) dibandingkan 2021, sebesar Rp2,74 triliun.

Baca juga : ANTAM Rilis Emas Tematik 3D Edisi Idulfitri 2023/1444 Hijriah

Tercatat total penghasilan lain-lain, bersih ANTAM sepanjang 2022 mencapai Rp1,27 triliun, tumbuh signifikan dari 2021 yang sebesar Rp305 miliar.

Pertumbuhan laba bersih perseroan 2022 memperkuat nilai laba bersih per saham dasar sebesar Rp159, tumbuh dari 2021 yang sebesar Rp77,47 per saham dasar.

Dari sisi posisi keuangan Perusahaan, pada 2022 nilai ekuitas konsolidasian tercatat Rp23,71 triliun, tumbuh 14 % (YoY) dari 2021 sebesar Rp20,84 triliun.

Sepanjang periode 2022, total liabilitas ANTAM tercatat sebesar Rp9,93 triliun, turun 18 % (YoY) dari 2021 sebesar Rp12,08 triliun.

Penurunan tingkat liabilitas konsolidasian pada FY22 didukung kemampuan Perusahaan untuk menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt), terdiri atas pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi tercatat sebesar Rp2,86 triliun atau turun 49 % (YoY) menjadi Rp3,01 triliun, dari Rp5,87 triliun di akhir 2021.

Tercatat sepanjang 2022, total aset Perusahaan mencapai Rp33,64 triliun, tumbuh 2 %, dibandingkan 2021 sebesar Rp32,92 triliun.

"Soliditas posisi keuangan ini diapresiasi oleh pihak independen yang tercermin dari Corporate Credit Rating S&P Global ANTAM tahun 2022 dengan capaian rating “B+/outlook Positif”," kata Syarif. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat