Harga Emas Kinclong, Laba Bersih ANTAM Tumbuh 105
![Harga Emas Kinclong, Laba Bersih ANTAM Tumbuh 105%](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/b6c9b1e3239d228e969b424dbc271eb9.jpg)
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) anggota MIND ID - BUMN Holding Industri Pertambangan, membukukan laba tahun berjalan tahun penuh tahun 2022 mencapai Rp3,82 triliun, tumbuh 105% dari tahun 2021, yang sebesar Rp1,86 triliun.
Optimalisasi produksi dan penjualan komoditas utama perseroan mendukung capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) tahun 2022 yang mencapai Rp7,35 triliun, naik 29% dari 2021 yang sebesar Rp5,71 triliun.
"Sepanjang 2022, ANTAM mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp45,93 triliun, tumbuh 19% dari tahun 2021, yang sebesar Rp38,45 triliun," kata Sekretaris Perusahaan ANTAM, Syarif Faisal Alkadrie, melalui keterangan yang diterima, Senin (27/3).
Baca juga : Harga Emas Antam Turun ke Rp1.087.000 per Gram
Di tengah kenaikan biaya energi dan bahan baku, ANTAM dapat menjaga profitabilitas capaian laba kotor 2022 sebesar Rp8,21 triliun, tumbuh 29% (YoY), dari tahun 2021, yang sebesar Rp6,36 triliun.
Perseroan membukukan laba usaha 2022 sebesar Rp3,94 triliun, tumbuh 44% (YoY) dibandingkan 2021, sebesar Rp2,74 triliun.
Baca juga : ANTAM Rilis Emas Tematik 3D Edisi Idulfitri 2023/1444 Hijriah
Tercatat total penghasilan lain-lain, bersih ANTAM sepanjang 2022 mencapai Rp1,27 triliun, tumbuh signifikan dari 2021 yang sebesar Rp305 miliar.
Pertumbuhan laba bersih perseroan 2022 memperkuat nilai laba bersih per saham dasar sebesar Rp159, tumbuh dari 2021 yang sebesar Rp77,47 per saham dasar.
Dari sisi posisi keuangan Perusahaan, pada 2022 nilai ekuitas konsolidasian tercatat Rp23,71 triliun, tumbuh 14 % (YoY) dari 2021 sebesar Rp20,84 triliun.
Sepanjang periode 2022, total liabilitas ANTAM tercatat sebesar Rp9,93 triliun, turun 18 % (YoY) dari 2021 sebesar Rp12,08 triliun.
Penurunan tingkat liabilitas konsolidasian pada FY22 didukung kemampuan Perusahaan untuk menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt), terdiri atas pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi tercatat sebesar Rp2,86 triliun atau turun 49 % (YoY) menjadi Rp3,01 triliun, dari Rp5,87 triliun di akhir 2021.
Tercatat sepanjang 2022, total aset Perusahaan mencapai Rp33,64 triliun, tumbuh 2 %, dibandingkan 2021 sebesar Rp32,92 triliun.
"Soliditas posisi keuangan ini diapresiasi oleh pihak independen yang tercermin dari Corporate Credit Rating S&P Global ANTAM tahun 2022 dengan capaian rating “B+/outlook Positif”," kata Syarif. (Z-4)
Terkini Lainnya
Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp2.000 Menjadi Rp1,363 Juta per gram
Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp10.000 Menjadi Rp1,360 Juta per gram
Harga Emas Antam Hari ini Merosot Rp11.000 Menjadi Rp1,350 Juta per gram
Harga Emas Hari ini Merosot Menjadi Rp1,361 Juta per gram
Harga Emas Hari ini Naik Menjadi Rp1,368 Juta per gram
Harga Emas Antam Hari ini Anjlok Rp14.000 Jadi Rp1,357 Juta per gram
BIG Terus Dorong Penguatan Integrasi Data
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
PBNU Siap Kelola Tambang dengan Halal, Muhammadiyah belum Beri Kepastian
Indonesia Diyakini akan Menjadi Penentu Harga Pertambangan Global
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap